Pemprov Lampung
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung memberikan apresiasi kepada Bakrie Group atas hibah yang diberikan untuk pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie, yang diharapkan menjadi landmark baru bagi masyarakat Lampung.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat melakukan peninjauan langsung progres pembangunan masjid tersebut bersama Tim Bakrie Amanah di Enggal, Bandar Lampung, pada Rabu (9/10/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan proyek pembangunan masjid yang diharapkan dapat menjadi simbol baru bagi Provinsi Lampung. "Alhamdulillah, masyarakat Lampung mendapat hibah dari Bakrie untuk pembangunan masjid ini," kata Fahrizal.
Dia menambahkan bahwa masjid ini tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan ukhuwah Islamiah. "Masjid ini memiliki banyak fungsi penting, termasuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui UMKM dan memperkuat pendidikan agama. Selain itu, adanya taman di sekitar masjid akan menambah daya tarik kawasan ini dan mempercantik wajah Kota Bandar Lampung," tambahnya.
Dalam tinjauan tersebut, Sekdaprov Fahrizal memastikan bahwa pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie berjalan sesuai target. "Kami berharap pada Ramadan tahun depan, masjid ini sudah dapat digunakan untuk shalat tarawih. Lantainya sudah siap digunakan, dan hanya penyesuaian di bagian luar yang akan terus dilakukan. Fasilitas seperti wudhu, sistem suara, listrik, dan AC juga sedang diupayakan agar siap pada saat itu," katanya.
Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Bakrie Group. Sekdaprov Fahrizal menjelaskan bahwa lahan untuk masjid disediakan oleh Pemerintah Provinsi, sementara pembangunan didanai sepenuhnya oleh Bakrie Group tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa setelah pembangunan selesai, tanggung jawab selanjutnya adalah memakmurkan masjid. "Memakmurkan masjid adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus menjaga kebersihan, mengelola UMKM dengan baik, serta memastikan listrik dan air selalu tersedia. Kami berencana membentuk lembaga atau yayasan pengelola yang akan bertanggung jawab terhadap operasional harian masjid," ungkapnya.
Koordinator Proyek, Jakfarulloh, melaporkan bahwa target penyelesaian bagian utama masjid diperkirakan akan tercapai pada akhir November. "Kami berharap pada akhir November, kubah sudah terpasang, dan sekitar 60% dari pekerjaan arsitektur sudah selesai. Masjid ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ballroom berukuran 1.500 meter persegi, plaza atau taman, area parkir, ruang hijau, UMKM, dan area bermain anak," kata Jakfarulloh.
Dalam penjelasannya, Jakfarulloh menyebutkan bahwa kapasitas jamaah masjid diperkirakan mencapai 10.000 orang. "Kami telah menghitung kebutuhan air untuk jamaah, dan berdasarkan kapasitas tangki, kami akan menyediakan sekitar 50.000 liter air. PDAM sudah berkoordinasi dengan kami dan siap memberikan dukungan," tambahnya.
Wakil Ketua I Lembaga Amil Zakat Nasional Bakrie Amanah, Teguh Anantawikrama, menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi masjid seperti di zaman Rasulullah. "Kami ingin masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat untuk belajar, berdagang, dan bersosialisasi. Sesuai dengan semangat Rasulullah yang juga seorang pedagang, kami menyediakan ruang bagi UMKM di masjid ini," jelas Teguh.
Teguh juga menyampaikan bahwa tenant UMKM yang akan beroperasi di area masjid akan dikurasi dengan cermat. "Kami bekerja sama dengan KADIN untuk menentukan jenis UMKM yang layak masuk. Ruang yang tersedia cukup untuk 30-40 tenant, dan kami ingin hanya yang terbaik yang dapat mewakili potensi Lampung," tutupnya.
Dengan progres yang terus berjalan, pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie diharapkan menjadi kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Lampung, serta memperindah wajah Kota Bandar Lampung. (*)