Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
CALIFORNIA- Sutradara film terlaris sepanjang masa, James Cameroon mengatakan bahwa diputarnya film Avatar: The Ways of The Water merupakan titik balik industri layar lebar setelah dunia dilandanda pandemi.
Mengutip Variety, pengarah tiga film terlaris dunia itu mengatakan sekuel Avatar ini sebagai kembalinya teaterikal setelah industri film sebelumnya dikuasai oleh layanan streaming.
"Saya tidak memikirkannya dalam istilah itu, saya lebih memikirkannya dalam istilah, kita kembali ke bioskop di seluruh dunia. Orang-orang kembali ke bioskop. Mereka bahkan kembali ke bioskop di China di mana mereka mengalami lonjakan COVID yang sangat besar," ujar Cameroon seperti dikutip TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com dari Variety Kamis, 12 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui, Cameroon pernah mengatakan bahwa Avatar: The Way of Water baru akan mencapai titik impas apabila ia telah meraup pendapatan sebesar US$2 miliar atau kisaran Rp30,7 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).
Sejauh ini, Film ini telah tampil cukup baik sehingga Cameron akan membuat film "Avatar" ketiga, keempat, dan kelima yang direncanakan.
"Saya tahu apa yang akan saya lakukan enam atau tujuh tahun ke depan. Intinya kita akan baik-baik saja," katanya.
Saat ini, sekuel Avatar masih mendominasi box office dengan meraup pendapatan kisaran US$1,7 miliar atau kisaran Rp26,1 triliun pada penayangan pekan ketiga. Menurut data, hingga pekan ini, peminat terhadap tayangan tersebut masih stabil dan tak menunjukkan penurunan secara signifikan.
Di Amerika Serikat, Avatar meraup pendapatan kisaran US$512 juta atau Rp7,8 triliun. Sedangkan di China, pendapatan film ini telah mencapai US$188 juta atau Rp2.8 triliun meski negeri Tirai Bambu masih memberlakukan pembatasan.
Sebagai informasi, Avatar:The Way Of Water merupakan film terlaris nomor 7 sepanjang masa.
Sedangkan James Cameron sendiri tercatat telah menyutradarai tiga dari 10 film terbesar yang pernah ada, termasuk "Avatar" pertama sebagai puncak film terlaris sepanjang masa dan "Titanic" yang berada di posisi ketiga. (*)