Pameran Lukisan ‘Artistic Soul’ Tampilkan Karya Seniman Lampung dan Lelang Karya

2024-10-09T12:58:05.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

artistic soul 3.jpg
Komunitas Seni Lima Rasa (Slira) menggelar pameran lukisan bertajuk ‘Artistic Soul’ di Swiss-Belhotel Lampung, yang berlangsung dari 28 September hingga 27 Oktober 2024.

BANDAR LAMPUNG — Komunitas Seni Lima Rasa (Slira) menggelar pameran lukisan bertajuk ‘Artistic Soul’ di Swiss-Belhotel Lampung, yang berlangsung dari 28 September hingga 27 Oktober 2024. Pameran ini menampilkan karya dari pelukis berbagai daerah di Provinsi Lampung, termasuk Pesawaran, Metro, Lampung Utara, dan Lampung Tengah.

Danang Wicaksono, salah satu panitia pameran, menjelaskan tujuan utama pameran ini adalah memperkenalkan karya seni dan potensi seniman Lampung kepada masyarakat luas, serta membuka kesempatan bagi para kolektor seni untuk lebih mengenal seniman lokal.

"Selama ini, perhatian kolektor mungkin lebih banyak tertuju pada pelukis dari Pulau Jawa. Kami ingin menunjukkan bahwa Lampung juga memiliki seniman berbakat dengan karya yang bernilai tinggi,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).

Selain sebagai ajang pameran, ‘Artistic Soul’ akan menutup rangkaian acara dengan lelang lukisan pada hari terakhir, 27 Oktober 2024. Semua karya yang dipamerkan akan dilelang, dengan harapan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni lukis Lampung serta memberikan peluang bagi para pelukis untuk memasarkan karyanya.

Pameran ini diikuti tidak hanya oleh anggota komunitas Slira, tetapi juga melibatkan pelukis dari berbagai daerah di Lampung. Tema besar ‘Artistic Soul’ memberi ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan keunikan dan pesan melalui karya mereka. Salah satu karya yang menonjol adalah lukisan beraliran realis karya Danang Wicaksono, yang menggambarkan sebuah kapal selam tenggelam dengan burung elang yang terbang bebas di atasnya. Lukisan tersebut dibanderol mulai dari Rp2.500.000.

"Lukisan ini menggambarkan bagaimana peristiwa besar terjadi, namun kehidupan tetap berjalan. Burung elang melambangkan kebebasan dan kekuasaan, yang tidak terganggu oleh tragedi kapal selam," jelasnya. 

Pameran ‘Artistic Soul’ diharapkan menjadi langkah penting dalam mengangkat nama seniman Lampung di kancah nasional, sekaligus memperkenalkan lelang karya seni sebagai salah satu cara mendukung ekonomi kreatif di daerah tersebut.

"Kami berharap pameran ini tidak hanya mengenalkan Slira ke komunitas seni lain, tetapi juga memberikan kesan positif bagi masyarakat serta menjadi bagian dari perkembangan seni di Lampung,” tambah Danang. (*)

Reporter: Winda Adelia & Arfa Ivanda