Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat realisasi anggaran senilai Rp32,75 triliun, dengan persentase mencapai 98,02% dari total pagu anggaran sebesar Rp33,41 triliun pada tahun 2022.
“Persentase penyerapan ini adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.
Berdasarkan catatan yang diterima, persentase realisasi anggaran Kemenhub semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019, realisasi anggaran mencapai 92%, tahun 2020 mencapai 95,59%, dan tahun 2021 mencapai 97,19%.
Dengan capaian ini, Kemenhub berada pada peringkat ke 27 dari 85 Kementerian/Lembaga. Adapun rincian realisasi anggaran Kemenhub tahun 2022 berdasarkan sumber dana adalah Badan Layanan umum (BLU) 98,96% dan Rupiah Murni 98,72%.
Selanjutnya, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 98,36%, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 96,84%, dan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) 93,24%.
Sedangkan rincian realisasi berdasarkan jenis belanja antara lain belanja pegawai sebesar 97,5% atau Rp3,75 triliun, untuk belanja barang sebesar 98,9% atau Rp14,12 triliun, dan belanja modal 97,4% atau Rp14,88 triliun.
Selain itu, capaian positif yang berhasil diraih Kemenhub pada tahun lalu yaitu berhasil mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp9,02 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp8,6 triliun.
Pada tahun 2023, Kemenhub mendapatkan pagu alokasi anggaran senilai Rp33,44 triliun. Namun karena adanya automatic adjustment sebesar Rp1,38 triliun, serta blokir non automatic adjustment sebesar Rp346 miliar, maka pagu efektif Kemenhub tahun 2023 sebesar Rp31,71 triliun.
Jumlah ini menurun dari alokasi anggaran Kemenhub pada tahun lalu. Adapun program dan kegiatan Kemenhub pada tahun 2023 akan difokuskan pada 10 prioritas kegiatan.(*)