OJK: Investor Milenial Dominasi Pasar Modal

2022-01-20T12:39:28.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi
Ilustrasi

BANDARLAMPUNG - Jumlah investor pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang tahun lalu. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, investor pasar modal meningkat menjadi 7,5 juta pada akhir tahun lalu. Melonjak 93 persen dari tahun sebelumnya. Di mana 80 persennya merupakan investor milenial. 

"Ini berkah bagi kita karena memang investor di pasar modal merupakan investasi yang sangat menarik terutama bagi milenial,” kata Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, Kamis (20/1/2022).

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor dengan usia di bawah 30 tahun paling banyak yakni 60,02 persen. Disusul investor usia 31 hingga 40 tahun sebanyak 21,46 persen. Kemudian investor dengan usia 41-50 tahun 10,45 persen, usia 51-60 tahun 5,16 persen, dan sisanya 2,91 persen merupakan investor di atas 60 tahun.

Pada saat bersamaan, penghimpunan dana di pasar modal sepanjang tahun lalu juga meningkat signifikan. Yaitu mencapai Rp 363,3 triliun atau naik 206 persen dari tahun sebelumnya. Wimboh mengatakan, pertumbuhan penghimpunan dan pasar modal ini terbaik di kawasan Asia Pasifik yang rata-rata hanya 171 persen.

Setelah lama terpengaruh pasang surut perang dagang AS-China, Wall Street pekan lalu tertekan wabah virus Corona di China. Sentimen positif pasca pengesahan perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada USMCA dan perjanjian AS-China fase pertama. 

IHSG Terbaik di Asia

Sebelumnya, pasar modal tanah air masih bertaji meski pandemi covid-19 masih berlangsung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun ini bahkan telah rebound, bahkan lebih bagus dibandingkan sebelum covid-19.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, IHSG sudah mencapai 6.693,40 pada 14 Januari 2022. Angka ini jauh pada level sebelum pandemi yaitu 5.361,25.

“Capaian itu merupakan peringkat ketiga terbaik di Asia,” ungkap Wimboh.

Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai angka Rp8.252 triliun pada 30 Desember tahun lalu. Tak kalah membanggakan, angka ini juga merupakan terbaik kedua di Asean setelah Thailand.

Pada saat bersamaan, investor pasar modal meningkat cukup drastis yaitu menjadi 7,5 juta pada akhir tahun lalu. Melonjak 93 persen dari tahun sebelumnya. Di mana 80 persennya merupakan investor milenial.

“Ini berkah bagi kita karena memang investor di pasar modal merupakan investasi yang sangat menarik terutama bagi milenial,” kata Wimboh. (*)