minyak goreng
Penulis:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Kelangkaan minyak goreng dikeluhkan masyarakat Lampung. Antrean pembeli minyak goreng terjadi diberbagai tempat di Bumi Ruwa Jurai. Bahkan, banyak UMKM terpaksa setop sementara karena tidak mendapat pasokan minyak goreng.
Anggota DPD RI Provinsi Lampung dr. Jihan Nurlela meminta Kementrian Perdagangan bergerak cepat mengatasi kelangkaan minyak goreng ini.
“Selamat Pagi Pak Menteri @mendaglutfi , berhubung minyak goreng langkanya gak sudah-sudah, telur ceplokku jadi lebih sehat karena gorengnya gak pake minyak. Tapi masyarakat jadi gak sehat karena jadi susah cari nafkah Pak, hampir sebagian besar usaha masyarakat butuh minyak goreng,” kata senator cantik ini melalui akun Instagramnya @Jihanchalim yang menandai langsung Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sembari membagikan foto telor ceplok tanpa minyak.
Jihan berharap Mendag mengambil langkah menyalurkan minyak goreng di Lampung seperti di Surabaya.
“Setelah salurkan minyak curah murah di Surabaya, tolong berkenan Bapak juga salurkan ke Lampung. Saya doakan apa pun persoalan dan penyebab kelangkaan minyak ini, semoga Pak Menteri diberi kesehatan dan kekuatan untuk lebih cepat membantu menyelesaikan. Kalau dugaan kartel minyak itu benar, KPPU dan Pak Menteri harus kompak, tindak tegas mereka yang bermain,” pungkasnya.
Pernyataan Senator Jihan di Instagramnya ini pun mendapatkan komentar dari warganet. “Telor mata ayam, bkn mata sapi. Pak @mendaglutfi kalau masalah minyak goreng saja kemendag gak bisa atasi? bahaya utk masyarakat lampung. Ngantri berkerumun di tengah tingginya penyebaran covid di provinsi Lampung,” kata akun DeniDRB yang diketahui akun milik anggota DPRD Provinsi Lampung Deni Ribowo.
“Iya pak Mentri.. di Lampung banyak sekali pesantren yang membutuhkan minyak untuk pelayanan logistik para santri, jika tidak ada minyak goreng berdampak pada pelayanan di dapur umum pesantren.. masak tiap hari makan tempe bacem terus pak Mentri🤭tolong ya pak Mentri minyak nya segera di normalkan kembali,” tulis akun ummu_almakky. (*)