Menilik Nasip Industri Otomotif Indonesia

2023-06-21T18:51:45.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Industri otomotif kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia masih dalam tahap awal pengembangan, namun berpotensi tumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang.
Industri otomotif kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia masih dalam tahap awal pengembangan, namun berpotensi tumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang.

JAKARTA - Industri otomotif kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia masih dalam tahap awal pengembangan, namun berpotensi tumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang. 

Sejumlah pihak menyakini bahwa Indonesia memiliki sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan industri otomotif EV, antara lain jumlah penduduk yang besar, kelas menengah yang terus berkembang, dan pemerintah yang mendukung perkembangan EV.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target 20% dari seluruh kendaraan baru yang dijual di Indonesia akan menjadi listrik pada 2025. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung pengembangan industri otomotif EV, termasuk insentif fiskal. 

Pada ranah global, industri otomotif listik merupakan salah satu industri yang berkembang paling pesat di dunia. Pada tahun 2021, penjualan EV global mencapai 6,6 juta unit, naik dari 2,1 juta unit pada tahun 2018. 

Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk insentif pemerintah, penurunan biaya baterai, dan meningkatnya kesadaran konsumen akan manfaat lingkungan dari EV.

Bahkan menurut catatan TrenAsia.com, beberapa waktu lalu pun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bakal mempersulit peredaran kendaraan BBM. Hal itu merespons polusi udara khususnya di Ibukota Jakarta yang dinilai semakin pekat. 

Pengembangan Kendaraan EV Nasional

Industri otomotif Indonesia juga mengambil langkah untuk mengembangkan industri otomotif EV. Sejumlah produsen mobil Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan model EV. Selain itu, sejumlah pabrikan asing seperti Tesla, Hyundai, dan BYD telah mengumumkan rencana investasi di industri otomotif EV di Indonesia.

Saat ini, pertumbuhan industri otomotif EV di Indonesia didorong oleh beberapa faktor, antara lain dukungan pemerintah serta permintaan yang terus meningkat. Selain itu ketersediaan pengisian daya juga terus digalakkan oleh sejumlah pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, BUMN maupun swasta.

Dari sisi dukungan pemerintah, Indonesia telah memberikan sejumlah insentif untuk mendukung perkembangan industri otomotif EV. Insentif ini termasuk keringanan pajak, subsidi, dan hibah penelitian dan pengembangan.

Pada sisi permintaan kendaraan listrik semakin meningkat di Indonesia. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor, antara lain meningkatnya kesadaran akan manfaat EV terhadap lingkungan dan kenaikan harga BBM.

Ketersediaan infrastruktur pengisian daya pun juga menjadi daya tarik. Ini didorong oleh investasi pemerintah dalam pengisian infrastruktur, serta oleh upaya perusahaan swasta.

Dinamika Industri EV

Dengan meningkatnya penggunaan EV, polusi udara dipastikan berkurang. EV menghasilkan nol emisi, yang dapat membantu mengurangi polusi udara di Indonesia. Polusi udara merupakan masalah utama di Indonesia, dan merupakan penyumbang utama penyakit pernapasan.

Selain itu, manfaat ekonomi juga dapat diraih dari tumbunya industri otomotif EV di Tanah Air. Industri itu mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian di Indonesia. Industri otomotif EV merupakan industri berteknologi tinggi, dan diharapkan dapat menarik investasi dari perusahaan asing.

Namun demikian, ada banyak hal yang harus diperhitungkan dalam pengembangan industri EV. Hal ini termasuk biaya awal EV masih lebih tinggi daripada biaya awal kendaraan bertenaga bensin tradisional. Hal ini menjadi kendala utama adopsi kendaraan listrik di Indonesia, yang pendapatan rata-ratanya lebih rendah daripada di banyak negara lain.

Selain itu, ada ketakutan yang menjadi perhatian sebagian konsumen Indonesia. Banyak konsumen mengkhawatirkan EV kehabisan daya baterai sebelum mencapai titik tujuan. 

Industri otomotif EV di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, namun juga merupakan industri yang memiliki banyak potensi. Saat industri semakin matang, tantangan ini kemungkinan besar akan diatasi, dan industri otomotif EV siap untuk tumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang.(*)