Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Ojek online, atau yang lebih dikenal sebagai "ojol," telah menjadi pilihan transportasi yang praktis dan terjangkau bagi berbagai kalangan, khususnya mahasiswa dan pelajar yang merantau. Di tengah maraknya layanan ojek online, muncul sebuah inisiatif unik bernama Ojesa (Ojek Sahabat Wanita), yang menawarkan jasa ojek khusus wanita.
Yuli Kurniasih, Founder Ojesa, bersama rekannya, Rani Musodah, memulai layanan ini pada tahun 2015 saat mereka masih berkuliah di UIN Raden Intan Lampung. Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan utama mereka mendirikan Ojesa, selain adanya kekhawatiran akan keamanan perempuan saat menggunakan transportasi umum.
Yuli menjelaskan bahwa maraknya kasus pelecehan terhadap wanita pada tahun 2015 menjadi pemicu lahirnya ide ini. Selain itu, mereka merasa kurang nyaman jika harus memboncengkan laki-laki, sehingga Ojesa hadir dengan konsep khusus yang melayani hanya wanita, baik sebagai pengemudi maupun penumpang.
“Alhamdulillah, respons dari masyarakat sangat positif. Kami terus memperbaiki layanan setelah mengikuti berbagai kelas bisnis, dan hingga saat ini Ojesa mampu bertahan selama hampir sembilan tahun,” ungkap Yuli Kurniasi saat diwawancarai Kabar Siger, Rabu (23/10/2024).
Visi utama Ojesa adalah menciptakan transportasi yang ramah bagi anak dan wanita, dengan misi untuk terus meningkatkan pelayanan demi mencapai visi tersebut. Selain melayani pesanan individu dan pelanggan berlangganan, Ojesa juga aktif mengadakan kegiatan sosial, seperti pengajian untuk internal tim dan mitra driver, serta seminar kemuslimahan dan parenting yang terbuka untuk umum. Baru-baru ini, mereka juga mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak di Kota Lampung.
Saat ini, Ojesa telah memiliki beberapa cabang di luar Bandar Lampung, seperti di Palembang, Metro Lampung, dan Sukabumi, Jawa Barat. Setiap cabang menjalankan program-program serupa, termasuk kegiatan sosial dan kajian.
Menanggapi respons masyarakat, Yuli menyampaikan bahwa mayoritas pengguna jasa Ojesa merasa lebih nyaman dan aman menggunakan layanan ojek khusus wanita. “Masyarakat merasa tenang karena jika ada masalah, mereka bisa langsung mendatangi kantor kami. Selain itu, tingkat penipuan dan pelanggaran di Ojesa sangat minim,” jelasnya.
Untuk menjadi mitra driver Ojesa, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, termasuk memiliki SIM dan STNK aktif, serta mengikuti proses seleksi. Namun, tantangan terbesar bagi mitra driver adalah keterbatasan waktu operasional, mengingat banyak dari mereka adalah ibu rumah tangga yang tidak bisa beroperasi selama 24 jam demi keselamatan.
Saat ini, Ojesa beroperasi di Bandar Lampung dari pukul 06.00 hingga 18.00 dan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Syariah Mandiri (BSM), Pegadaian Syariah, dan beberapa UMKM. Meskipun sempat meluncurkan aplikasi pada tahun 2018–2020, layanan pemesanan Ojesa saat ini hanya melalui WhatsApp karena aplikasi tersebut tidak dilanjutkan akibat pandemi Covid-19.
Dengan komitmennya untuk terus memberikan layanan yang aman dan ramah bagi wanita, Ojesa terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi wanita yang membutuhkan transportasi yang dapat diandalkan. (*)
Reporter: Alyana Herawati & Zahro Aisiah