Penulis:Redaksi
BANDAR LAMPUNG – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Fisika dan Kimia Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar pelatihan lengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan lilin aromaterapi pada Senin, 5 Juni 2023, di SMA Negeri 13 Bandar Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 30 siswa dari SMAN 13 Bandar Lampung, 10 anggota KIR SMAN 15 Bandar Lampung, dan 10 ibu-ibu pengurus PKK Rajabasa Jaya Bandar Lampung.
Ketua pelaksana Arya Rifan Syah mengungkapkan pelatihan tersebut diadakan sebagai sarana edukasi bagi peserta didik dan masyarakat dalam pemanfaatan limbah minyak jelantah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mengetahui proses pengolahan limbah minyak jelantah menjadi suatu produk yang bermanfaat yaitu sabun dan lilin aromaterapi,“ terang Arya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala SMA Negeri 13 Bandar Lampung, Kepala SMA Negeri 15 Bandar Lampung, para Dosen Pembimbing Mahasiswa PPG Prajabatan, Wakil Kepala SMAN 13 Bandar Lampung, Lurah Rajabasa Jaya, Guru Pamong Mahasiswa PPL Fisika dan Kimia, pembina KIR SMAN 13 Bandar Lampung dan SMAN 15 Bandar Lampung. Selain itu ada tim OSIS dan tim multimedia SMA Negeri 13 Bandar Lampung yang ikut andil menyukseskan acara ini.
Rangkaian agenda pelatihan dimulai dari sosialisasi terkait bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan, serta penanganan limbah minyak jelantah yang tepat. Dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan lilin aroma terapi.
"Dalam prosesnya sabun dan lilin aromaterapi dibuat menggunakan alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Sebelum diolah, minyak jelantah terlebih dahulu melalui proses penjernihan dengan memanfaatkan limbah ampas tebu," papar Arya.
Dalam sambutan yang disampaikan M. Setyarini selaku dosen pembimbing proyek kepemimpinan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan inovasi mahasiswa PPG Prajabatan sebagai seorang calon guru.
“Seorang guru harus mempunyai jiwa seorang pemimpin yang peka terhadap lingkungan, memiliki rasa empati serta selalu berinovasi untuk menyelesaikan masalah. Melalui kegiatan ini mahasiswa membuktikan bahwa hal yang kita anggap tidak berguna bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan bernilai,” imbuhnya dosen bergelar doktor itu.
Kepala SMA Negeri 13 Bandar Lampung, Febriansah, berharap pelatihan ini dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi peserta didik dan masyarakat. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa PPG Prajabatan karena telah menghadirkan wadah untuk memfasilitasi peserta didik serta masyarakat guna meningkatkan kreativitas dan kesadaran terhadap pemanfaatan limbah," ujarnya.
Menurut Hermalius Munzir, ketua PKK Rajabasa Jaya, kegiatan ini sangat penting bagi ibu-ibu PKK. Ia juga membuka diri untuk membagikan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan kepada masyarakat luas.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bagus untuk terus diadakan, lewat pelatihan ini ibu-ibu kini jadi tahu terkait bahaya limbah minyak jelantah dan dapat mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat,” tandasnya.
Kegiatan berlangsung lancar dan peserta nampak antusias menyimak materi dari kedua narasumber yaitu Duwi Wulandari dan Annisa Alimah Ufairoh. Peserta juga nampak semangat melaksanakan praktik pembuatan sabun dan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. (*/rls)