Layanan Jaringan Sumbang Pendapatan Terbesar Telkom pada Semester I-2022

2022-07-30T14:18:12.000Z

Penulis:Eva Pardiana

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang terus tumbuh pada tiga bulan pertama 2022.
Gedung PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) (TLKM) dan entitas anaknya mencatat pertumbuhan pendapatan 6,9% menjadi Rp13,31 triliun di semester I-2022.

Perkembangan ini didukung oleh pendapatan per semester I-2022 yang tumbuh 3,6% secara year-on-year (yoy) dari Rp69,48 triliun ke Rp71,98 triliun. Pendapatan terbesar Telkom berasal dari layanan jaringan yang mencatat pertumbuhan 37% yoy ke angka Rp4,22 triliun.

Selanjutnya, pertumbuhan pendapatan pun bersumber dari jasa layanan data, internet, teknologi informatika yang mencatat angka Rp41,52 triliun dengan pertumbuhan 4,9%, interkoneksi Rp4,22 triliun (naik 9,8%), dan Indihome Rp13,83 triliun (naik 7,4%), dan pendapatan dari transaksi lessor Rp1.523 (26,2%).

Sementara itu, penurunan pendapatan terjadi pada layanan telepon yang mencatat pendapatan Rp7,01 triliun pada semester I-2022 dengan kontraksi 17%.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, TLKM juga mencatat naiknya biaya dan beban perseroan pada semester I-2022. Biaya dan beban tercatat sebesar Rp49,51 triliun dengan kenaikan 6,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencatat angka Rp46,42 triliun.

Sementara itu, terjadi penurunan pada nilai aset TLKM secara year-to-date (YTD) yang mana pada kuartal II-2022 tercatat aset sebesar Rp275,27 triliun, menurun 0,68% dari kuartal IV-2021.

Di aspek liabilitas, terjadi peningkatan 2,1% ytd yang mana pada kuartal II-2022 tercatat sebesar Rp134,6 triliun dari Rp131,78 triliun pada kuartal IV-2021.

Ada beberapa peristiwa penting yang dicatat TLKM dalam laporan keuangannya, di antaranya berkaitan dengan Daru Mulyawan yang menggantikan Harry Suseno Hadisoebroto sebagai vice president internal audit perusahaan karena telah memasuki masa pensiun.

Kemudian, pada tanggal 8 Juli 2022, Edi Witjara diangkat menjadi direktur utama setelah sebelumnya mengisi posisi direktur enterprise & business service. Dewan komisaris pun menunjuk FM Venusiana untuk menggantikan posisi Edi Witjara sebelumnya.

Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli 2022, perseroan melunasi pinjaman kepada Citibank dan Bank of China masing-masing sebesar Rp500 miliar dan Rp1 triliun.

Lalu, perseroan juga melunasi pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan MUFG Bank Ltd. dengan jumlah masing-masing sebesar Rp400 miliar dan Rp700 miliar.

Sementara itu, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) selaku entitas anak TLKM pun telah melunasi pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp 850 miliar, PT Bank Central Asia (BBCA) Rp1 triliun, PT Bank Negeri Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp500 miliar, dan Bank of China Rp500 miliar. (TA)