Laju PDB China Melambat, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Hari Ini

2023-01-18T08:32:53.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Harga minyak dunia berpotensi menguat pada perdagangan hari ini karena didorong oleh laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China yang melambat.
Harga minyak dunia berpotensi menguat pada perdagangan hari ini karena didorong oleh laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China yang melambat.

JAKARTA - Harga minyak dunia berpotensi menguat pada perdagangan hari ini karena didorong oleh laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China yang melambat.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga minyak naik ke posisi tertinggi dalam dua pekan terakhir pada perdagangan Selasa, 17 Januari 2023.

Penguatan tersebut terjadi setelah China melaporkan data pertumbuhan PDB yang melemah, namun mengalahkan ekspektasi dan harapan bahwa pelonggaran kebijakan COVID-19 akan meningkatkan permintaan bahan bakar.

"Data yang dirilis pada hari Selasa, 17 Januari 2023, menunjukkan produksi kilang minyak China pada tahun 2022 telah turun 3,4% dari tahun sebelumnya," kata Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 18 Januari 2023.

Ibrahim pun mengatakan, sedikit penguatan pada dolar AS dari posisi terendah dalam tujuh bulan terakhir pun membuat minyak yang diperdagangkan dalam kurs dolar AS menjadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi pun mencermati bahwa penguatan minyak bisa didorong oleh data ekonomi yang dirilis oleh China.

"Rendahnya PDB China akibat transisi COVID-19 telah mendorong penguatan terbaru harga minyak mentah, apalagi di AS saat ini pasar libur untuk hari Martin Luther King," kata Vandy.

Untuk diketahui, PDB China meningkat 3% secara tahunan pada 2022, meleset dari target 5,5% dan menjadi catatan kinerja terburuk kedua sejak 1976.

Pada perdagangan pasar Eropa, Selasa, 17 Januari 2023 pukul 20.50 WIB, harga minyak dunia diperdagangkan di level US$80,15 atau setara dengan Rp1,21 juta dalam asumsi kurs Rp15.154 per-dolar AS.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, Rabu, 18 Januari 2023, harga minyak dunia berpotensi diperdagangkan menguat di rentang US$78,55 (Rp1,19 juta) - US$81,5 (Rp1,23 juta) perbarel. (*)