UMKM
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Startup penyedia software penghubung bisnis asal Indonesia, Lummo, umumkan pendanaan Seri C senilai 80 juta dolar AS pada pekan ini. Salah satu investor dalam pendanaan itu adalah Jeff Bezos founder Amazon sekaligus pelopor bisnis e-commerce.
Jeff Bezos memberikan investasi kepada Lummo lewat kantor pengelolaan aset pribadinya Bezos Expedition. Adapun pendanaan Seri C Lummo dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.
Ini merupakan investasi kedua yang diberikan Jeff Bezos kepada startup Indonesia. Sebelumnya, Bezos menyuntik dana ke Ula pada Oktober 2021 lalu.
“Kami bangga mendapatkan dukungan Jeff Bezos di putaran investasi Seri C ini, di saat bersamaan kami juga tengah memprioritaskan pertumbuhan eksponensial pada bisnis kami secara jangka panjang,” kata co-founder sekaligus CEO Lummo, Krishnan Menon, dalam keterangan resminya, Rabu (16/2/2022).
Investasi ini semakin memperkuat upaya Lummo untuk mengembangkan solusi D2C demi memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada para pemilik usaha di Indonesia, mempercepat pertumbuhan bisnis mereka, serta memaksimalkan efisiensi operasional dengan memanfaatkan solusi SaaS Lummo.
Lummo didirikan pada 2019 lalu dengan nama BukuKas. Startup ini bergerak di bidang layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan (Direct to Consumer (D2) Software as a service (SaaS)).
Lummo memiliki misi memberdayakan pelaku usaha dan pemilik merek di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan melayani pelanggan mereka melalui solusi teknologi.
Produk unggulan Lummo, yakni LummoSHOP, memberikan akses pada pelaku usaha dan pemilik merek untuk menganalisa dan menargetkan pelanggan untuk kembali melakukan pembelian melalui catatan dan riwayat pembelian pelanggan.
“Kami melihat pengusaha Indonesia sangat berambisi dan berorientasi pada pertumbuhan bisnis, serta fokus membangun merek lokal mereka sendiri. Maka, kami mengembangkan LummoSHOP sebagai penerang bagi para pengusaha dan pemilik merek melalui solusi layanan perangkat lunak yang menghubungkan bisnis dengan pelanggannya (SaaS stack D2C), guna mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” jelas Krishnan.
“Model bisnis ini sangat mapan terbukti dari GMV LummoSHOP yang tumbuh sebelas kali lipat dari Desember 2020 hingga Desember 2021,” pungkasnya.(*)