Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
FLORES – Siang itu, Jumat (10/1/2025), anak-anak penyintas bencana gunung meletus Gunung Lewotobi Laki-laki tampak berbeda. Raut wajah anak-anak itu terlihat sumringah. Diiringi dengan suara gelak tawa yang memenuhi tenda pengungsian yang cukup panas itu. Sesekali mereka bertepuk tangan. Keceriaan juga tampak wajah para orang tua yang duduk di luar tenda pengungsian posko Bokang Wolomatang, Flores Timur, NTT.
Pendongeng Lampung, Jarwo Songha menghibur anak-anak penyintas bencana gunung meletus di 2 posko yaitu Posko Konga dan Bokang Wolomatang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Airlangga Aksara melalui Solidaritas Erlangga (CSR Penerbit Erlangga). Kegiatan difokuskan di posko-posko pengungsian para penyintas bencana gunung meletus di Flores Timur pada 4-9 Januari 2025. Mendongeng merupakan salah satu media untuk trauma healing. Anak-anak akan merasa terhibur dan lupa dari segala penatnya hidup di posko pengungsian.
Ger Bukan, salah satu anak penyintas bencana alam gunung meletus merasa sangat bahagia dengan hadirnya Kak Jarwo. Selama 2 bulan di pengungsian tentunya banyak suka dan duka yang sudah dilalui. Kegiatan mendongeng juga baru pertama kali dilakukan selama anak-anak mengungsi di posko Bokang Wolomatang. “Dongeng Kak Jarwo bagus banget, kami tertawa bahagia. Sebelumnya saya tidak pernah mendengarkan dongeng,” kata siswa kelas 5 SDK Konga itu.
Atika Permata, Kordinator Solidaritas Erlangga, mengatakan bahwa semoga bantuan yang diberikan kepada para penyintas bencana gunung Lewotobi bisa meringankan beban mereka. Anak-anak juga dihibur dengan berbagai kegiatan tidak hanya mendongeng bersama Kak Jarwo tapi ada mewarnai, menulis, bermain dan berbagi hadiah. Kami juga memberikan bantuan berupa sembako, kipas angin, masker, buku dan alat tulis, pakaian dalam, alat mandi,air mineral, perlengkapan bayi dan lansia. “Kami akan terus bekerja dan mencerdaskan anak-anak Indonesia dengan beragam cara salah satunya lewat buku,” tutupnya.