Inovasi, Relasi, dan Kolaborasi Jadi Strategi Kafe Kaldi.id Hadapi Persaingan

2022-01-20T18:35:26.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

Alan Kurniawan Kaldi.id
Alan Kurniawan, pemilik kafe Kaldi.id di Bandarlampung.

BANDARLAMPUNG – Persaingan merupakan satu hal yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia usaha. Meski kerap dianggap sebagai hambatan, iklim usaha yang kompetitif dibutuhkan untuk memacu pemilik usaha terus berinovasi. Seperti halnya yang dilakukan Alan Kurniawan, pemilik kafe Kaldi.id di Bandarlampung.

Kepada Kabar Siger, Alan memaparkan tiga strategi yang ia implementasikan agar Kaldi.id mampu bertahan di tengah persaingan bisnis food and beverages, maupun ketidakpastian ekonomi akibat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Tiga strategi tersebut yaitu inovasi, relasi, dan kolaborasi.

Suasana kafe Kaldi.id

"Dalam hal inovasi, kami  mencoba menyediakan minuman dan makanan yang sedang tren dan digemari konsumen. Kami juga menjalin relasi dengan banyak pihak agar Kaldi.id menjadi pilihan bagi relasi kami untuk menggelar meeting, event, ataupun seminar," ujar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi Jakarta Selatan itu, Kamis (20/1/2022).

Strategi lain yang tidak kalah penting adalah kolaborasi dengan brand dan pelaku industri kreatif lainnya. Kolaborasi tersebut memungkinkan Kaldi.id untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas. Dalam waktu dekat ia berencana untuk menggandeng salah satu selebgram ternama di Lampung.

Menyadari pentingnya ulasan konsumen di dunia maya, Alan juga memberikan perhatian khusus terhadap ketidakpuasan konsumen. Bahkan, ia tidak segan untuk menghubungi langsung konsumen yang kecewa untuk mendapatkan menu secara cuma-cuma. Hal itu menunjukkan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas layanan dan menu yang disajikan.

Fasilitas outdoor Kaldi.id

"Di era digital saat ini, ulasan konsumen di Google review, DM Instagram, dan review aplikasi jadi salah faktor yang membentuk citra kami. Karena itu saya memberikan perhatian khusus," terang ayah tiga anak itu.

Berkat strategi tersebut, Kaldi.id yang telah berjalan selama 10 bulan terakhir ini bisa melampaui masa-masa sulit merintis bisnis di masa pandemi. Di tengah banyaknya kafe yang terpaksa gulung tikar, Kaldi.id justru mampu mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu kafe pilihan masyarakat Bandarlampung.

"Awal-awal kami beroperasi itu di bulan puasa. Hampir setiap hari, saat jam-jam buka puasa meja penuh. Alhamdulillah kita enggak potong gaji karyawan dan masih bertahan," kenang Alan.

Alan bersama dua rekannya memang terbilang nekat memutuskan memulai bisnis kafe di masa pandemi. "Banyak yang mempertanyakan hal itu, terutama dari pihak keluarga. Tapi saya tetap jalankan, karena menurut saya, sesuatu yang bisa dibuat dan bertahan di masa sulit, patut untuk terus dipertahankan," ujar mantan manajer area wilayah Sumatera salah satu superapp terkemuka itu.

Kafe dengan Suasana Nyaman dan Fasilitas Lengkap

Kafe yang terletak di Jalan Gajah Mada No. 1, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, ini menyajikan suasana yang nyaman bagi pengunjung. Dengan dekorasi ruangan yang homey, kafe ini bisa jadi pilihan tepat untuk berkumpul bersama sahabat, keluarga, pasangan, maupun rapat bersama rekan bisnis.

Ruang seminar Kaldi.id

Selain coffee space, Kaldi.id menyajikan live music, karoke, ruang terbuka (outdoor), ruang vip berkapasitas 10-15 orang, serta ruang khusus kegiatan seminar yang cukup menampung 40 orang. Dengan pembelian minimal Rp500 ribu, pelanggan bisa menggunakan fasilitas ruang VIP dan seminar tanpa dikenakan biaya tambahan.

Adapun menu yang tersedia di sini, yaitu beragam varian minuman espresso based, milk based, dan signature Kaldi. Tersedia juga main course dan snack. Semua menu dibanderol dengan harga Rp11.000 hingga Rp45.000. Anda juga dapat memesannya melalui aplikasi GoFood, GrabFood, Shopee Food, serta ShopKey. (*)