Investor
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
JAKARTA – PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib) berhasil mencatatkan jumlah pengguna dan sudah lebih dari 10 juta transaksi di usianya yang baru menginjak 3 tahun. Tidak hanya itu, Ajaib baru saja menyandang status unicorn setelah di awal Oktober 2021 meraih suntikan dana Rp2,2 triliun.
“Dari 2,6 juta investor yang baru berinvestasi semasa pandemi, 1 jutanya adalah pengguna Ajaib. Dari jumlah itu, 70 persennya adalah Gen Y, sementara 30 persen Gen Z,” kata Gladys Pratiwi, VP of Marketing Ajaib dalam Indonesia Brand Forum 2021, Selasa, 2 November 2021.
Perkembangan ini menjadikan Ajaib sebagai salah satu perusahaan fintech dengan pertumbuhan terpesat (fast growing) di Asia Tenggara. Para pengguna (investor), terutama kalangan milenial, kepincut menggunakannya lantaran kemudahan yang diberikan.
Kinerja ini tidak bisa dilepaskan dari empat strategi yang dijalankan Ajaib dalam mengoptimalkan teknologi digital guna menggaet investor.
Pertama, membongkar entry barrier. Dengan teknologi digital, calon investor dapat membuka akun secara 100% daring (online) hanya dalam lima menit melalui aplikasi Ajaib yang tersedia di Google Play serta App Store. Ini jauh berbeda dengan pola tradisional ketika orang mesti menelepon lalu datang ke sekuritas.
Kedua, tidak ada minimal deposit dan fee yang kompetitif. Tak seperti broker saham konvensional yang menyaratkan deposit untuk bisa bertransaksi, Ajaib tidak mewajibkan deposit minimal untuk membuka akun dan menjadi investor.
Begitu akun terdaftar, lanjut Gladys, setiap orang langsung bisa berinvestasi. Baik membeli saham ataupun reksada dana tanpa memusingkan deposit minimal. "Modal nol rupiah, proses 100% online, bisa terdaftar menjadi investor."
Kemudian, bila bertransaksi, fee yang dikutip Ajaib terbilang murah yakni 0,13% untuk setiap transaksi beli (buy) dan 0,23% dari transaksi jual (sell).
Ketiga, creating easy access. Lewat ponselnya, pengguna dapat mengakses informasi seputar saham dan reksadana. Secara mobile, baik lewat peranti smartphone maupun laptop yang tekoneksi internet, setiap pengguna Ajaib bukan hanya mudah bertransaksi, melainkan juga dapat melihat sekaligus melakukan analisis teknikal dan fundamental.
Keempat, free education and information. Pengguna Ajaib juga dapat mengakses informasi serta pengetahuan seputar pasar modal di gadget-nya sehingga mereka menjadi lebih memahami seluk beluk dunia investasi. Di luar itu, Ajaib juga intens memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi saham yang dapat diakses melalui media sosial seperti Instagram.
“Anak-anak muda makin aware terhadap investasi. Ajaib ingin selalu menghadirkan kemudahan dalam berinvestasi kepada para investor,” ujar Gladys. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 03 Nov 2021