mahasiswa baru
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
BANDARLAMPUNG – Lembaga Tes Masuk Perguruan tinggi (LTMPT) telah secara resmi mengumumkan jadwal penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2022 pada hari ini, Selasa (4/1/2022).
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mochamad Ashari memaparkan terdapat 125 perguruan tinggi yang menerima mahasiswa di SNMPTN. Perguruan tinggi tersebut terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Universitas dan Institut, Politeknik Negeri, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
"PTN itu meliputi Institut dan Universitas, ada 75. Kemudian Politeknik Negeri ada 39, kemudian Perguruan Tinggi Keagamaan itu ada 11. Jadi total 125 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam LTMPT ini untuk penerimaan mahasiswa baru," papar Ashari dalam konferensi pers virtual Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 yang diselenggarakan oleh LTMPT, Selasa (4/1/2022).
Jalur SNMPTN sendiri merupakan jalur masuk perguruan tinggi yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi. Jalur ini dapat diikuti oleh siswa SMA, MA, dan SMK kelas 12 yang memiliki prestasi unggul. Masing-masing sekolah akan diberikan kuota berdasarkan nilai akreditasi dari sekolah yang bersangkutan.
Jalur SNMPTN kerap disebut sebagai jalur undangan. Ashari menjelaskan, sistem seleksi yang digunakan dalam SNMPTN dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi.
"Untuk SNMPTN itu jalur undangan. Itu artinya adik-adik siswa SMA sederajat kita undang untuk kita seleksi. Jadi bukan diundang otomatis diterima, (tapi) untuk mengikuti seleksi berdasarkan nilai rapor dan prestasi," terangnya.
Proses pendaftaran SNMPTN 2022 diawali dengan pembuatan akun LTMPT bagi sekolah dan siswa. Untuk sekolah, registrasi sudah dimulai hari ini, Selasa (4/1/2022), hingga 15 Februari 2022 mendatang. Sedangkan, registrasi bagi siswa akan dibuka mulai 10 Januari–15 Februari 2022.
Pembuatan akun LTMPT sifatnya wajib bagi seluruh siswa, termasuk bagi yang sebelumnya sudah memiliki akun. Sedangkan bagi sekolah dapat membuat akun baru bagi yang belum memiliki akun atau menggunakan akun yang sudah dimiliki sebelumnya.
"Kalau (sekolah) masih punya dahulu akunnya (LTMPT) operatornya masih ada, silakan dipakai. Tapi kalau siswa diwajibkan untuk membuat akun baru," ujar rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.