Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Hyundai Motor Company bekerja sama dengan perusahaan investasi milik pemerintah Abu Dhabi, Mubadala, untuk mengembangkan teknologi lingkungan baru di bidang hidrogen, aluminium ramah lingkungan, dan transportasi berkelanjutan.
Dikutip TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com dari Korean Times pada Senin, 28 Desember 2023 Presiden dan CEO perusahaan Chang Jae-hoon dan wakil CEO grup Mubadala Waleed Al Mokarrab Al Muhairi menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk transisi ramah lingkungan dan mempercepat bisnis baru di masa depan, di Menara Mubadala, Arab pada Jum’at lalu.
Didirikan pada tahun 2002 untuk mendiversifikasi industri masa depan UEA, Mubadala telah sepakat dengan Hyundai untuk mengembangkan teknologi ekstraksi hidrogen dari sampah organik dan untuk mengembangkan manufaktur baja ramah lingkungan, yang menggunakan hidrogen sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Aluminium adalah produk lain yang ditargetkan dalam kemitraan bilateral ini. Dengan mengembangkan praktik aluminium ramah lingkungan yang menggunakan energi terbarukan, mereka akan memperkenalkan produk dengan jejak karbon yang lebih bersih dan teknologi untuk mendaur ulangnya lebih lanjut.
Untuk meningkatkan transportasi berkelanjutan secara global, kedua belah pihak sepakat mengembangkan industri kendaraan listrik di seluruh wilayah Iberia di barat daya Eropa dengan membangun infrastruktur pengisian ulang, pabrik manufaktur hidrogen, dan meluncurkan pasar untuk kendaraan hidrogen.
Kesepakatan terbaru ini juga mencakup kerja sama Mubadala untuk lebih mengembangkan daya saing Hyundai Motor dalam pembiayaan digital
Chang mengatakan MOU tersebut akan menciptakan "sinergi strategi masa depan Hyundai Motor dalam transisi ramah lingkungan dan portofolio investasi luas Mubadala."
“Untuk lebih mengembangkan masyarakat yang berkelanjutan, mengamankan mesin pertumbuhan di masa depan, dan berkontribusi terhadap perubahan paradigma energi global yang sedang berlangsung, perusahaan akan terus mencari kemitraan global baru,” kata Chang.(*)