HK Diguyur PMN Rp12,5 T Jelang Rencana Merger

2023-08-19T09:14:18.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Gedung Hutama Karya
Gedung Hutama Karya

JAKARTA - Rencana marger atau menyatukan perusahaan PT Waskita Karya (Persero) ke PT Hutama Karya (Persero) masih dalam proses pembahasan.

Hal ini diungkap oleh EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo yang mengatakan, saat ini pihaknya dengan Kementerian BUMN membahas ragam upaya yang dilakukan untuk menyehatakan BUMN karya ini.

"Terkait hal tersebut  masih dalam tahap pembahasan, prinsipnya kami mendukung program dari pemegang saham untuk penyehatan BUMN Karya,"katanya saat dihubungi TrenAsia jaringan Kabarsiger pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Sehingga belum ada keutusan lebih jauh mengenai mekanisme maupun kapan waktu marger terjadi. Namun yang pasti Hutama Karya mendukung pemegang saham dalam langkah penyehatan ini.

Jokowi Beri PMN Hutama Rp12,5 T

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penyertaan modal atau PMN pada Hutama Karya sebesar Rp12,5 triliun pada 2024. Adapun kucuran dana PMN ini digunakan untuk penyelesaian pembangunan jalan tol.

Dilansir dalam Buku II Nota Keuangan, adapun manfaat pemberian PMN kepada PT Hutma Karya (Persero) di antaranya menunjang percepatan pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi, serta mendukung program pemerintah di bidang konektivitas nasional.

Selain itu juga untuk meningkatkan efisiensi waktu tempuh perjalanan di wilayah terkait sehingga mendukung penurunan biaya transportasi barang dan manusia.

"Dalam RAPBN tahun anggaran 2024, Pemerintah kembali mengalokasikan investasi melalui tambahan PMN kepada PT HK (Persero) sebesar Rp12.500 miliar (Rp12,5 triliun). PMN kepada PT HK (Persero) tersebut akan difokuskan untuk penyelesaian pembangunan jalan tol," tulis Buku II Nota Keuangan dilansir pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Sebelumnya, rencana marger ini diungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan merger dengan PT Hutama Karya (Persero).

Waskita nantinya menjadi anak perusahaan Hutama Karya. Namun marger ini masih akan menunggu proses rektrukturisasi yang bakal rampung tahun depan.

Pemerintah pun menyiapkan penyertaan modal negara (PMN) untuk penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) yang sebelumnya ditugaskan kepada Waskita.

Adapun proyek tersebut, yaitu jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi seksi III dan tol Kayu Agung-Palembang-Betung atau Kapal Betung tahap II, maupun Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu. Nantinya ruas tol-tol tersebut akan didivestasikan setelah selesai dibangun.

Ke depannya kata Tiko, kelanjutan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) maupun Ibu Kota Nusantara (IKN) di mana Waskita tidak mampu menyelesaikannya secara keuangan, akan dilanjutkan oleh Hutama Karya.(*)