Hadirkan Fotografer Profesional, SMSI Bandar Lampung Gelar Pelatihan Foto Jurnalistik

2023-02-04T19:15:13.000Z

Penulis:M. Iqbal Pratama

Editor:Redaksi

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Bandar Lampung menggelar pelatihan Fotografi Jurnalistik.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Bandar Lampung menggelar pelatihan Fotografi Jurnalistik.

BANDAR LAMPUNG – Untuk meningkatkan kualitas anggota dalam menjalankan profesi wartawan, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Bandar Lampung menggelar pelatihan Fotografi Jurnalistik di Sekretariat SMSI Bandar Lampung pada Sabtu, 4 Februari 2022.

Pelatihan mengangkat tema "Hasilkan Foto Jurnalistik Apik Dengan Ponsel" itu mendatangkan pemateri dari Agence France-Presse (AFP) Perdiansyah.

Mentor Pelatihan SMSI Bandar Lampung, Perdiansyah mengatakan, Jurnalistik foto merupakan bentuk khusus jurnalisme mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk publikasi atau siaran yang menciptakan gambar untuk menceritakan kisah berita.

"Foto Jurnalistik lazim pula menjadi berita tersendiri yang disebut berita foto, dengan caption atau keterangan foto  yang ringkas. Nah ini menjadi bentuk khusus jurnalisme yang mengunakan gambar untuk menceritakan sebuah peristiwa," ujar Perdi yang juga merupakan Ketua Bidang Humas SMSI Kota Bandar Lampung.

Dikatakan Perdi, Karakteristik foto jurnalistik identik dengan nilai berita atau news value yaitu, aktual, gambar peristiwa terbaru, faktual, asli atau benar terjadi, bukan rekayasa, penting menarik dan berhubungan dengan berita yang disampaikan.

Dengan beberapa kategori, yakni, foto-foto tentang orang tokoh dalam suatu berita. Foto human interest atau kehidupan sehari-hari, misal foto tukang sol sepatu, foto pengemis renta. Serta Portrait, yakni  yang menampilkan wajah close up seperti foto KTP, foto profile Facebook.

"Foto-foto tersebut tidak bisa menampilkan gambaran cerita yang dibutuhkan dengan kaidah 5W1H. Sehingga dengan adanya caption itu penyempurnaan dari foto jurnalistik," ucap dia.

Menurut Perdi, produk foto jurnalistik bisa saja diprotret mengunakan kamera. Namun tidak semua kategori dapat dipenuhi. Salah satu contohnya Foto sport, foto liputan malam, dan foto yang jaraknya jauh.

"Momen tersebut ini tidak ada kemungkinan bisa dihasilkan dengan baik oleh produk kamera ponsel. Itu merupakan bagian kelemahan foto mengunakan ponsel," ungkapnya.

Namun, Perdi menyebutkan, ada kelebihan dari kamera ponsel yakni lebih cepat dalam melaporkan, lebih praktis, dan bisa langsung di posting dalam media online.

"Sekarang banyak teman-teman fotografi mengunakan ponsel, karena memang kemampuan kameranya sudah sangat bagus saat ini.  Namun hasilnya tetap tidak dapat menyaingi kamera," papar dia. (*)