Gus Menteri dan Diplomasi Haji

2023-07-06T13:20:38.000Z

Penulis:Redaksi

Editor:Eva Pardiana

1000142733.jpg
Prof. H. Wan Jamaluddin Z, PhD,  Rektor UIN Raden Intan Lampung

Opini Oleh: Prof. H. Wan Jamaluddin Z, PhD,  Rektor UIN Raden Intan Lampung

JUTAAN umat Islam dari berbagai belahan dunia sudah selesai melaksanakan ibadah haji tahun 2023, termasuk ratusan ribu jamaah asal Indonesia. Sebagai salah satu jamaah dari Indonesia, saya memiliki pengalaman yang mengharu biru dan tentunya berharap menjadi haji yang mabrur dan diberikan keistikomahan melakukan kebaikan-kebaikan setelah tiba di tanah air. Harapan ini tentu juga menjadi harapan setiap jamaah haji setelah menunaikan rukum Islam yang ke lima di tanah suci.

Dibalik suksesnya pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, tentunya ada tangan-tangan yang luar biasa. Mereka antara lain adalah Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas atau Gusmen bersama dengan para petugas haji bekerja keras melayani para jamaah. Terlebih, dalam musim haji 2023, Kementerian Agama mengambil tagline “Haji Ramah Lansia” sebagai komitmen untuk melayani jamaah lanjut usia (lansia) dan menjadikan mereka lebih mandiri. Dari total jamaah haji, terdapat sekitar 65.802 jamaah lansia, atau sekitar 33% dari total jamaah, termasuk jamaah dengan resiko tinggi.

Keberhasilan musim haji tahun ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan haji sebelumnya pasca pandemi Covid-19 dengan Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) mencapai 90,45 persen.

Para jamaah haji tahun 2023 mendapatkan layanan yang cukup baik. Seperti hotel, makanan, transportasi dan layanan lainnya. Hal itu seteah Gus Menteri memprotes keras sejumlah layanan Mashariq Arab Saudi terhadap jemaah haji Indonesia yang dianggap belum maksimal. Bahkan protes disampaikan langsung saat meninjau kondisi jemaah di lapangan yakni tenda Arafah maupun Mina. Gusmen juga sangat vokal dalam berbagai kesempatan, khususnya untuk memastikan jamaah Indonesia terlayani dengan baik. Bahkan, Gusmen tidak akan makan sebelum seluruh jamaah mendapat makanan. Sehingga, berkat protes Gusmen, layanan menjadi semakin baik. Semoga ini menjadi amal baik Gusmen dan para petugas haji tahun 2023.

Berkat diplomasi yang baik dari Gusmen, Pemerintah Arab Saudi juga telah menginformasikan besaran kuota haji pada 2024 yakni sebesar 221.000 orang. Informasi ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Surat pemberitahuan kuota haji tahun depan itu diberikan usai  Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H - 30 Juni 2023. Perayaan atas selesainya penyelenggaraan ibadah haji ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah. Acara ini mengangkat tema "Khitaamuhu Misk".

Namun, meski penyelenggaraan ibadah haji sukses, kementerian agama juga tetap perlu untuk terus menyempurkanakan kualitas layanan haji pada tahun-tahun yang akan datang. Mulai dari konsumsi, bus shalawat, akomodasi, dan semua yang terkait dengan pelayanan yang harus diberikan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Menunaikan tugas dengan baik adalah bagian dari tanggung jawab.

Terakhir, kami berdoa semoga haji kami dan haji saudara-saudara kami diterima dan mendapat gelar haji yang mabrur. Dan semoga Allah memberikanlah kelapangan riski bagi saudara-saudara kami yang belum berhaji agar bisa berangkat haji tahun depan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin. (*)

Tags:Opini