Google Beri Peringatan pada Karyawan yang Gunakan Chatbot AI

2023-06-22T19:09:45.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi logo Google
Ilustrasi logo Google

JAKARTA - Layanan berteknologi kecerdasan buatan atau AI tampaknya sedang menjadi tren terutama bagi para perusahaan teknologi raksasa, seperti Google

Namun, Google telah menyebut pihaknya sebagai perusahaan yang mengutamakan AI, Google justru memberikan peringatan kepada karyawannya yang tentang penggunaan chatbot seperti ChatGPT, Bing, termasuk Bard yang merupakan produknya sendiri.

Seperti yang dilansir dari laman Times of India, Kamis, 22 Juni 2023, Alphabet perusahaan induk Google diketahui telah meminta karyawannya untuk tidak membagikan informasi rahasia dengan chatbot AI. Alphabet juga mengingatkan para karyawan mereka tentang kebijakan lama untuk melindungi data sensitif.

Google juga diketahui telah menginstruksikan para engineer atau insinyurnya untuk menghindari penggunaan kode yang dihasilkan oleh chatbot. Google mengatakan kepada Reuters bahwa Bard memang membantu dalam pemrograman, tapi dikhawatirkan mungkin menyarankan kode yang tidak diinginkan.

Seperti yang diketahui ada chatbot seperti Bard dan ChatGPT yang menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk berkomunikasi dengan pengguna. Akan tetapi, reviewer manusia dapat membaca percakapan ini dan data yang bocor bisa lebih berisiko jika Ai memproduksi informasi yang diserapnya.

Pada bulan Februari lalu, Insider melaporkan bahwa Google menginstruksikan stafnya yang menguji Bard untuk tidak membagikan informasi internal apapun. Sekarang, Bard diluncurkan secara global ke lebih dari 180 negara dan dalam 40 bahasa. Akan tetapi, Google tetap memberlakukan peringatan tersebut kepada karyawannya.

Ternyata, bukan hanya Google saja yang menerapkan kebijakan ini. Ada beberapa perusahaan yang waspada terhadap karyawan mereka yang memasukkan data sensitif ke chatbot AI. 

Perusahaan-perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Amazon telah memasang ‘pagar pembatas’ pada penggunaan chatbot AI dan memperingatkan agar karyawannya tidak menggunakan chatbot AI di tempat kerja. Meski begitu, masih tidak jelas apakah karyawan dilarang memasukkan informasi rahasia ke dalam program AI publik. 

CMO konsumen dari Microsoft, Yusuf Mehdi juga setuju bahwa masuk akal bagi perusahaan untuk mencegah karyawan menggunakan chatbot publik untuk bekerja. Meski begitu Bing chatbot gratis dari Microsoft memiliki kebijakan yang lebih santai daripada perangkat lunak perusahaan mereka. (*)

Tags:google