Gaslink C-cyl dari Gagas Energi Siap Perluas Pemanfaatan Gas Bumi untuk UMKM di Lampung

2024-10-21T09:09:51.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

Area Head Gagas Energi Lampung, Salvius Seto Bramandita.
Area Head Gagas Energi Lampung, Salvius Seto Bramandita dalam agenda Media Gathering PGN Lampung di Aston Anyer Beach Hotel, Banten, Sabtu (19/10/2024).

BANTEN – Gaslink C-cyl adalah Compressed Natural Gas (CNG) yang ditujukan untuk pelanggan sektor industri dan komersial, termasuk UMKM. Gas ini disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 m³ atau setara dengan 20 kg. Gaslink C-cyl dioperasikan oleh PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), anak perusahaan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN).

Area Head Gagas Energi Lampung, Salvius Seto Bramandita, mengatakan kehadiran Gaslink C-cyl memperluas pemanfaatan gas bumi, terutama bagi pelanggan yang belum terjangkau jaringan gas pipa. Gas ini bermanfaat bagi sektor industri, komersial, hingga UMKM, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dan keunggulan gas bumi.

“Untuk itu, kami menyediakan Gaslink dan Gaslink C-cyl yang dioperasikan oleh Gagas,” ujar Seto dalam agenda Media Gathering PGN Lampung di Aston Anyer Beach Hotel, Banten, Sabtu (19/10/2024).

Gaslink C-cyl dari Gagas Energi Siap Perluas Pemanfaatan Gas Bumi untuk UMKM di Lampung. | Foto: PGN

Gaslink C-cyl diperkenalkan oleh Gagas sejak awal tahun 2021 sebagai alternatif penyaluran Gaslink, khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan gas yang relatif kecil (sekitar 300 m³ per bulan). Pada skema penyaluran Gaslink reguler, Gagas menyalurkan gas bumi melalui Gas Transport Module (GTM) yang membawa gas dari SPBG langsung ke lokasi pelanggan.

Sejak diperkenalkan, Gaslink C-cyl mendapatkan respons positif dari pelanggan di Lampung karena efektivitasnya. Ia berharap berbagai kemudahan yang ditawarkan Gaslink C-cyl, termasuk sistem pembayarannya, dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM yang menggunakannya.

“Skema pembayarannya sangat mudah, pelanggan pakai gas terlebih dahulu, kemudian membayar sesuai pemakaian,” ujar Seto.

Dalam paparannya, Seto menjelaskan pola distribusi Gaslink C-cyl meliputi pengecekan akhir tabung C-cyl sebelum diturunkan, mobilisasi tabung C-cyl ke lokasi gas room pelanggan, menghubungkan tabung ke instalasi pelanggan, hingga pencatatan meter dan tanda tangan pelanggan sebagai validasi.

Selain itu, Seto juga memaparkan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) didirikan pada tanggal 27 Juni 2011, sebagai anak perusahaan PGN, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 125 Tahun 2011. Tujuan pendirian tersebut adalah untuk memperkuat bisnis PGN dan menambah nilai bagi kegiatan operasionalnya.

Gagas bertanggung jawab atas pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan komersialisasi minyak dan gas bumi, serta produk energi lainnya seperti panas bumi, metana, dan CBM. Gagas juga fokus pada perencanaan, pengadaan, konstruksi, dan pengelolaan transportasi CNG, LNG, serta produk terkait melalui berbagai moda transportasi. (EP)