Garuda Indonesia
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan trafik penumpang bakal tumbuh positif hingga 27 persen pada periode Natal dan Tahun Baru di bulan Desember 2021 ini. Proyeksi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan November 2021 lalu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan proyeksi peningkatan trafik penumpang tersebut sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga, sejalan dengan relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru ini.
Irfan mengatakan proyeksi pertumbuhan positif trafik penumpang pada periode akhir tahun ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi Garuda Indonesia ditengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi COVID-19. Sebagai entitas bisnis yang turut mengandalkan mobilitas penumpang maupun barang sebagai lini pendapatan utama, lanjut Irfan, tentunya proyeksi ini menjadi sinyal positif tersendiri atas upaya percepatan pemulihan kinerja Garuda kedepannya.
"Proyeksi peningkat trafik penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda, untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan yang bersama-sama turut diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2021).
Kata Irfan, hal ini sejalan dengan komitmen Garuda sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif sebagai satu kesatuan ekosistem industri strategis nasional, guna memastikan langkah perbaikan kinerja Garuda berjalan secara berkesinambungan dengan upaya pemulihan sektor sektor pariwisata nasional dan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan walaupun proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut belum menunjukan pertumbuhan signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan pergerakan penumpang periode akhir tahun di masa sebelum pandemi.
"Kami melihat tren positif ini menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam melakukan perjalanan di era kenormalan baru ini dengan memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal," jelasnya.
Irfan mengatakan hal ini juga selaras dengan hasil survei internal yang dilakukan pada bulan Oktober lalu dimana 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam 3 bulan ke depan yaitu pada bulan November, Desember dan Januari.
"Tentunya kenaikan trafik penumpang tersebut terus kami selaraskan dengan berbagai langkah preventif guna memastikan konsistensi penerapan protocol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional, selain tentunya memastikan aspek safety, service dan security operasional penerbangan berjalan optimal dengan didukung oleh stakeholder terkait," ucapnya.
Kata Irfan, Garuda juga memastikan konsistensi tingkat ketepatan waktu penerbangan tetap terjaga, di mana rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan pada periode nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen.
Irfan mengatakan di tengah sinyal positif proyeksi peningkatan trafik penumpang pada momentum akhir tahun ini, Garuda meyakini konsistensi penerapan prokes dan tata laksana penanganan pandemi menjadi prioritas bersama yang harus senantiasa dikedepankan.
"Karenanya, kesiapan infrastruktur terhadap upaya penegakan prokes terus kami optimalkan bersama stakeholder terkait, guna memastikan komitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat senantiasa terjaga," ucapnya. (*)