Penulis:Yunike Purnama
Kabarsiger.com - Jika pada krisis 1998 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat bertahan. Tidak kali ini. Pada 2020 seluruh sektor terhantam, termasuk UMKM.
Tidak ingin melihat pelaku usaha terus terpuruk, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Lampung berupaya membangun ekosistem digital sebagai salah satu solusi UMKM untuk dapat bertahan.
Ketua DPD IWAPI Provinsi Lampung Armalia Reny Madrie mengatakan, sebagai bentuk realisasinya langkah awal DPD IWAPI Provinsi Lampung menggandeng e-Commerce Tokopedia dan perusahaan jasa logistik JNE.
"Kedua perusahaan besar berkelas nasional ini diharapkan mampu mendorong para anggota IWAPI yang sebagian besar adalah UMKM untuk mampu terhubung ke marketplace dan terkoneksi secara digital," ujar Reny saat pertemuan bersama Tokopedia dan JNE di Sekretariat II DPD IWAPI Provinsi Lampung, Jl. St. Djamil No. 1 Gedongmeneneng, Rajabasa pada Rabu (28/10/2020).
Selain itu, IWAPI juga membangun website dan memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari promosi produk para anggota.
Pendorong ekonomi di saat pandemi COVID-19 adalah UMKM. IWAPI mendorong para anggota untuk bekerjasama dengan dua perusahaan ini untuk masuk pemasaran digital, karena pemasaran langsung atau konvensional kini berubah ke e-commerce,
Rektor Umitra Indonesia dan Koordinator Global Surya Islamic School ini menyampaikan, langkah terdekat yang sedang dilakukan IWAPI adalah membuat data base UMKM dari setiap anggota. IWAPI melihat dari 16 ekonomi kreatif, data yang diperoleh ada 3 penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar yaitu fashion, kriya dan kuliner.
Keterbatasan pengetahuan anggotanya dan lokasi yang belum terjangkau internet terhadap e-commerce memang menjadi salah satu kendala pemasaran. Oleh sebab itu, IWAPI akan menggelar seri pelatihan baik online maupun offline kepada anggota dan rencana akan berkoordinasi dengan provider yang siap mendukung program tersebut.
"Pelatihan akan berlangsung selama lima periode yang akan dibimbing langsung dari tim Tokopedia dan nanti diakhiri webinar. Kami menargetkan kerja sama ini mampu mendongkrak omset UMKM, terutama anggota IWAPI" katanya.
Manager Tokopedia Wilayah Sumatera, Fietra Aulia, mengatakan Lampung menjadi salah satu target peningkatan kapasitas UMKM di Sumatera.
"Pelaku UMKM justru yang tumbuh di era pandemi Covid-19. Kami memiliki berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan anggota IWAPI Lampung dalam memasarkan produknya," kata Fietra.
Sedangkan Kepala Cabang JNE Lampung, Ahmad Junaidi, mengatakan pihaknya memiliki tarif khusus untuk membantu UMKM memasarkan produknya.
"Kami memiliki dua macam tarif untuk UMKM. Untuk tarif dalam kota atau kabupaten kami patok Rp7.000 per kg, sedangkan tarif luar kabupaten/kota di wilayah Lampung Rp12.000 per kg. Ini tarif termurah yang bisa dimanfaatkan UMKM," kata Ahmad Junaidi.(KE)