Fakultas Teknik Unila Kukuhkan 62 Insinyur PSPPI Angkatan VII

2022-03-06T21:28:41.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

IMG_20220306_212748.jpg
Pengukuhan 62 insinyur Prodi PSPPI FT Unila angkatan VII, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Minggu, 6 Maret 2022.

BANDAR LAMPUNG – Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan pengukuhan 62 insinyur angkatan VII, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Minggu, 6 Maret 2022.

Ketua PSPPI Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN., Eng., dalam laporannya menjelaskan, insinyur PSPPI yang dikukuhkan berjumlah 62 orang berasal dari berbagai kalangan di antaranya ASN, profesional, dan akademisi.

“Hingga saat ini PSPPI Unila telah menghasilkan 547 insinyur. Jumlah lulusan PSPPI tersebut menempatkan Unila pada peringkat satu alumni terbanyak di Sumatra. Hal itu tentu berkat dukungan institusi dan kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.

Dikpride berharap, lulusan profesi insinyur Unila bisa menjadi insinyur yang menjunjung tinggi kode etik insinyur, nama baik almamater, serta memberi kontribusi terbaik pada almamater bangsa dan negara.

Pengukuhan insinyur periode Maret tahun 2022 ini dibuka langsung Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S.

Dalam sambutannya menjelaskan, PSPPI sebagai lingkup dari amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014, merupakan upaya pemerintah mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi dalam waktu yang mendesak.

Oleh karena itu ia berpesan, agar para insinyur yang dikukuhkan hari ini bisa terus bersinergi dan meningkatkan pengelolaan program studi PPI secara lebih profesional.

Keberhasilan pengelolaan program studi ini dapat dilihat dari adanya rekognisi atau pengakuan dari masyarakat. Para insinyur juga harus bisa membaca berbagai perkembangan sehingga mampu beradaptasi dengan tantangan ke depan.

Di antara tantangan tersebut, persaingan global, teknologi informasi, persaingan geografi dan demografi, serta revolusi industri.

Ia juga menambahkan, keberadaan insinyur harus bisa memberikan dampak tidak hanya pada bidang infrastruktur dan teknologi, namun juga mampu mengamati berbagai situasi yang terjadi di luar keprofesiannya.

Mantan Dekan FH Unila ini berharap, para insinyur baru ini bisa berkiprah dengan profesionalismenya hingga level internasional. “Kita akan lihat sejauh mana profesi insinyur ini bisa berdampak dan selaras dengan berbagai perkembangan ke depan,” katanya.

Acara pengukuhan juga turut dihadiri Ketua Umum PII Wilayah Lampung Ir. Taufik Hidayat, M.M., M.E.P., Dekan Fakultas Teknik Dr. Eng. Ir. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc., ketua PII Cabang Bandarlampung, ketua PII Cabang Waykanan, pengurus PII wilayah dan cabang, serta para dosen PSPPI. (*)