Kebun Raya ITERA
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
LAMPUNG SELATAN – Kementerian PUPR menyatakan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur kampus dan Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan mengucurkan dana ratusan miliar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Maria Doeni Isa mewakili Kementerian PUPR dalam sambutannya pada peresmian Kebun Raya ITERA di lingkungan kampus setempat, Rabu, 8 Juni 2022.
Ia memaparkan dukungan yang diberikan Kementerian PUPR tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan infrastruktur. Dimulai tahun 2015, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan pembangunan embung sejak 2015 hingga 2022 dengan total anggaran Rp80 miliar.
Lalu, Direktorat Jenderal Cipta Karya membangun Kebun Raya ITERA dalam dua tahap, yakni mulai 2018 dengan nilai pekerjaan Rp14,8 miliar meliputi pembangunan gedung kantor, green house, labirin, power house, dan landscape. Dilanjutkan tahun 2021 dengan membangun akses jalan kebun raya, drainase, rumah kaca dan tiga paranet senilai Rp16,66 miliar.
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan berkontribusi membangun rusunawa pada 2016 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp40 miliar, pada 2017 sebesar Rp20 miliar, 2018 senilai Rp20 miliar, dan 2021 sebesar Rp26 miliar. Direktorat Jenderal Bina Marga juga membangun jalan akses masuk rektorat ITERA senilai Rp26 milar.
"Jadi dari Kementerian PUPR sangat mendukung dan berpartisipasi, baik dalam kegiatan penataan infrastruktur kampus, maupun Kebun Raya ITERA," ujar Maria.
Menurutnya, Kementerian PUPR berharap kebun raya ini dapat menjadi laboratorium alam yang menunjang program studi berbasis sains dan ilmu terapan, seperti rekayasa kehutanan, teknologi pangan, teknik lingkungan, dan teknik industri pangan.
"Amanat Bapak Menteri PUPR, besar harapan kami Kebun Raya ITERA dapat memenuhi visi sebagai forest campus dan memberi manfaat sebesar-besarnya, khususnya untuk seluruh cititas akademika ITERA dan umumnya untuk masyarakat Lampung, Sumatra, dan Indonesia," imbuh Maria.
Ia juga berpesan Kebun Raya ITERA dapat dikelola sebaik mungkin agar koleksi flora dapat terdokumentasi dengan baik dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
"Kepada Rektor ITERA, kami juga titip, untuk proses hibah barang milik negara semua kegiatan ke-PUPR-an yang ada di kampus dan kebun raya, mohon mendorong pihak Kemendikbud Ristek agar proses hibah barang milik negara bisa segera dilaksanakan. Agar pemeliharaan menjadi tanggung jawab pihak ITERA," pungkasnya. (EP)