Dosen UIN RIL Presentasikan Inovasi Konseling Virtual Reality di Jepang

2025-01-08T12:13:10.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Dosen UIN RIL Presentasikan Inovasi Konseling Virtual Reality di Jepang
Dosen Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Anisa Mawarni, M.Pd.

TOKYO – Dosen Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Anisa Mawarni, M.Pd. terpilih menjadi chairman pada konferensi internasional di Tokyo, Jepang, Selasa (7/1/2025). Dia sukses mempresentasikan hasil risetnya mengenai inovasi konseling virtual reality untuk mengembangkan academic buoyancy bagi calon pendidik.

Anisa mengikuti kegiatan International Conference Society & Interdisciplinary Business & Economics Research Tokyo, Jepang yang digelar selama tiga hari (6-8 Januari 2025). 

Dalam konferensi internasional tersebut, dia mempresentasikan penelitianya dengan judul “Academic Buoyancy Among Prospective Educators: A Comparative Analysis Based on Characteristic Aspects for Innovation Counselling Virtual Reality”.

Dia juga  terpilih menjadi chairman yaitu ketua sidang dalam kegiatan internasional conference untuk memandu dan mengatur para presenter dari berbagai negara menyampaikan hasil penelitianya.

Konferensi internasional tersebut diikuti sekitar 100 akademisi dari berbagai negara, antara lain dari Amerika Serikat, India, Malaysia, Cina, Turki, dan Indonesia. Konferensi tersebut dibagi menjadi dua sesi dan membahas mengenai manajemen, management science, serta perilaku organisasi. 

Anisa mengatakan dengan mengikuti berbagai kegiatan internasional akan semakin menambah wawasan dan pemahaman terhadap berbagai fenomena baru, proses riset dan berbagai kemungkinan dan inovasi yang dapat dihasilkan. 

“Kegiatan ini sangat menarik, karena menghadirkan presenter dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai negara. Sehingga bisa membuka pemahaman, karena saat ini kita tidak hanya dituntut untuk berkompetisi namun juga berkolaborasi,” kata dia.

Kegiatan di level internasional ini dengan proses seleksi yang cukup ketat bagi peneliti yang akan bertemu dengan peneliti dari negara lain. Kemudian masing-masing peneliti akan sharing penelitian yang dilakukan di negara masing-masing. “Pada saat sharing tersebut, peneliti akan mendapatkan masukan maupun tanggapan dari peneliti lain. Sehingga hal ini akan dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing peneliti.” 

Anisa saat ini tengah menempuh Pendidikan doktoral dalm bidang Keilmuan Bimbingan dan Konseling. Baginya kegiatan ini sangat menarik karena berhasil bergabung dalam konferensi internasional multidisipliner yang utamanya mengarah pada pengembangan ekonomi mikro maupun makro. Karena sudah saatnya kita sekarang mulai berani juga cross knowledge dan berkolaborasi antar multidisipliner. Dengan demikian,   temuan pengembangan bimbingan dan konseling juga akan berdampak kepada berbagai sektor dan begitupun sebaliknya. (*)