Penulis:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung menggelar debat publik perdana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bandar Lampung 2024 pada Seni malam (28/10/2024), di Hotel Emersia. Debat ini menampilkan pertarungan gagasan antara dua pasangan calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2, dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.” Selama 120 menit, acara ini dibagi menjadi enam segmen yang bertujuan untuk memperkenalkan program unggulan masing-masing paslon kepada sekitar 780.000 pemilih di kota ini.
Pasangan nomor urut 1, Reihana – Aryodhia, menyampaikan visi bertajuk "Bandar Lampung Maju Berbinar," yang berfokus pada pengembangan aspek berdaya saing, berbudaya, nyaman, akuntabel, dan religius. Reihana menjelaskan bahwa visi tersebut bertujuan menjadikan Bandar Lampung sebagai smart city yang nyaman dan akuntabel, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mempercantik kota dengan ruang terbuka hijau yang tertata rapi.
“Visi kami adalah Bandar Lampung Maju Berbinar, menjadikan kota ini sebagai smart city dan metropolitan, serta memajukan SDM agar dapat bersaing,” ujar Reihana. Ia juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan menciptakan lingkungan harmonis bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
Di bidang pendidikan dan kesehatan, Reihana berfokus pada pemberantasan putus sekolah, deteksi dini penyakit, dan pencegahan stunting, serta pembangunan infrastruktur untuk mengatasi banjir. “Kami akan menjalankan program pemerataan pendidikan dan pembangunan infrastruktur sebagai upaya pencegahan banjir,” tambahnya.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Eva Dwiana – Deddy Amarullah, mengusung visi "Bandar Lampung Sehat, Cerdas, Berdaya Saing, Berbudaya, dan Nyaman." Eva menekankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan serta mengembangkan infrastruktur untuk mendukung ekonomi lokal. Ia berjanji untuk melanjutkan program yang sudah berjalan dan menambahkan inisiatif baru di berbagai sektor.
“Nantinya, kami akan melanjutkan program-program yang telah kami jalankan selama masa jabatan kami dan menambah program dari segala sektor,” ungkap Eva. Ia juga menjelaskan rencana perbaikan layanan publik, termasuk mengatasi masalah pembuatan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Ketua KPU Bandar Lampung, Deddy Triyadi, berharap debat ini bisa menjadi ajang edukasi politik bagi pemilih, bukan sekadar tontonan. “Debat ini diharapkan bukan hanya menjadi tontonan tetapi juga sebagai pendidikan politik bagi pemilih,” katanya.
Menurutnya, debat perdana ini menjadi langkah awal yang penting dalam merangkul pemilih menjelang hari pemungutan suara, dengan harapan dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih pemimpin masa depan Bandar Lampung. (*)
Reporter: Winda Adelia & Arfa Ivanda