Smartphone
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Ada banyak penyebab mengapa smartphone bisa terbakar atau meledak. Hal ini hampir selalu berkaitan dengan baterai dari perangkat.
Perangkat seluler modern pada umumnya memiliki baterai lithium-ion yang mengandung elektroda positif dan negatif yang seimbang untuk memungkinkan pengisian ulang. Namun, jika terjadi kesalahan, komponen bagian dalam baterai bisa rusak dan menimbulkan reaksi seperti mudah menguap yang dapat menyebabkan kebakaran.
Kondisi tersebut dapat terjadi karena berbagai alasan. Akan tetapi, masalah yang paling umum adalah munculnya panas berlebih.
Jika baterai yang sedang diisi dayanya atau prosesor yang bekerja terlalu keras dapat menjadi terlalu cepat panas. Hal itu dapat merusak susunan kimiawi komponen ponsel. Pada baterai, reaksi berantai yang disebut thermal runaway tersebut dapat menyebabkan baterai jadi menghasilkan lebih banyak panas dan akhirnya terbakar atau meledak.
Selain itu, penyebab ponsel jadi kepanasan juga berbeda-beda, seperti kerusakan fisik karena terjatuh atau tertekuk berlebihan yang dapat mengganggu fungsi bagian dalam baterai. Tidak hanya itu, membiarkan ponsel terlalu lama di bawah sinar matahari, malware membuat CPU bekerja terlalu keras atau gangguan pengisian daya dapat menyebabkan korsleting pada perangkat.
Jika Anda ingin ponsel Anda bertahan lebih lama, Anda perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut untuk menjaga kesehatan perangkat dan menghindari kebakaran.
Meski hal ini tidak umum terjadi, menjatuhkan ponsel dapat merusak baterai ponsel. Tidak semua ponsel akan terbakar setelah terjatuh, tapi salah satu cara untuk melindungi bagian dalam perangkat dengan menutupinya menggunakan casing ponsel yang memiliki pinggiran di sekeliling tepi ponsel.
Suhu panas adalah musuh terburuk ponsel Anda. Mengekspos baterai secara teratur pada kondisi yang keras akan menyebabkan komponen internal ponsel jadi mengembang dan berkontraksi. Hal itu akan mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada komponen di dalamnya.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari meninggalkan perangkat di bawah sinar matahari secara langsung atau di atas radiator yang panas dalam waktu lama terutama saat mengisi daya. Anda juga harus menghindari suhu dingin. Jadi, jangan letakkan ponsel Anda di dalam freezer.
Cobalah untuk meletakkan ponsel di permukaan datar dan keras seperti meja ketika mengisi daya ponsel. Selain itu, hindari meletakkannya di tempat tidur, karena berisiko membuat Anda berguling-guling di atasnya, atau justru akan membungkus dengan selimut atau menutupinya dengan bantal.
Perangkat memerlukan voltase dan arus yang optimal agar dapat mengisi daya dengan benar. Jadi, sebaiknya gunakan pengisi daya yang telah disertakan pada kemasan atau beli langsung dari produsen ponsel resmi.
Setelah memiliki pengisi daya yang tepat, Anda juga harus merawat kabel Anda. Kabel yang rusak dapat menyebabkan masalah pengisian daya dan menyebabkan risiko kebakaran.
Oleh karena itu, hindari melilitkan kabel terlalu erat dan ingatlah untuk segera mencabut pengisi daya dari steker, bukan mencabutnya dari kabelnya. Jika pengisi daya Anda saat ini sudah rusak atau meleleh, sudah saatnya Anda membeli kabel pengisi daya yang baru. (*)