Bursa Kripto
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Harga Bitcoin dan aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya melesat naik setelah bursa FTX berhasil memulihkan aset senilai US$5 miliar atau setara dengan Rp77,5 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per-dolar Amerika Serikat.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 12 Januari 2023, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir menguat 4,62% ke posisi US$18.219 (Rp282,39 juta).
Aset-aset kripto yang masuk jajaran 10 besar big cap pun mengalami hal serupa, yang mana Ethereum (ETH) mencatat kenaikan 5,4%, Binance Coin (BNB) 4,5%, USD Coin (USDC) 0,03%, dan Ripple (XRP) 3,88%.
Kemudian, Binance USD (BUSD) menguat 0,04%, Cardano (ADA) 4,73%, Dogecoin (DOGE) 4,82%, dan Polygon (MATIC) 5,1%.
Reli yang dialami oleh aset-aset kripto big cap ini terjadi setelah bursa kripto FTX memulihkan aset likuiditas senilai Rp77,5 triliun. Hal tersebut diumumkan oleh pengacara FTX, Adam Landis, di pengadilan Delaware pada Rabu, 11 Januari 2023.
Dikutip dari CoinDesk, informasi tersebut diungkapkan sang pengacara saat jaksa menyampaikan rencana untuk menyita aset yang berafiliasi dengan FTX sebagai bagian dari tuntutan yang dijatuhkan terhadap Sam Bankman-Fried selaku founder.
Sebelumnya, menjelang akhir tahun 2022, para pelaku pasar kripto ketar-ketir karena FTX yang merupakan salah satu bursa terbesar di dunia mengalami krisis likuiditas akibat jatuhnya pasar kripto sepanjang tahun 2022 dan juga pengelolaan investasi dari perusahaan yang disebut-sebut banyak pihak sebagai strategi yang sembrono.
Setelah diinvestigasi, diketahui bahwa aset pelanggan senilai US$8 miliar (Rp124 triliun) telah menguap dalam kasus ini sehingga FTX pun akhirnya mengajukan pernyataan bangkrut ke pengadilan Delaware, Amerika Serikat. (*)