Astrapay
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA – Prospek industri otomotif yang positif dipercaya mendorong kinerja PT Astra International Tbk (ASII) ke depan yang meliputi segmen bisnis kendaraan bermotor dan jasa keuangan perseroan.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy memproyeksikan pertumbuhan yang kuat pada penjualan kendaraan bermotor usai libur panjang Idulfitri berakhir karena antisipasi mobilitas masyarakat yang lebih tinggi.
“Peningkatan mobiltas itu didorong oleh implementasi penuh kebijakan back-to-office untuk para pekerja dan periode Pemilu yang akan datang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Mei 2023.
Mengacu pada landasan itu, Hardy melihat adanya potensi bagi ASII untuk memanfaatkan momentum tersebut. Prospek ini diperkirakan dapat mempengaruhi bisnis otomotif sekaligus jasa keuangan perseroan yang bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 56% terhadap laba bersih konsolidasi kuartal I-2023.
Tak hanya bagi Astra, lanjut dia, Maybank Finance yang merupakan anak usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dan Mandiri Tunas Finance, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga ikut mendapat kesempatan mengerek kinerja melalui kondisi tersebut dengan penawaran suku bunga leasing yang cukup menarik.
“Kami juga melihat penawaran diskon agresif dari beberapa dealer untuk menarik pembeli potensial,” papar Hardy.
Hal itu dilihatnya melalui acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) baru-baru ini yang diadakan pada 17 – 21 Mei di JI Expo Kemayoran Jakarta. Acara ini digelar oleh Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
Sebagai informasi, volume penjualan motor per April 2023 mencapai 2,18 juta unit, atau meningkat 28% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada sisi lain, volume penjualan mobil pada empat bulan pertama tahun ini sedikit menurun sebesar 1,6% yoy menjadi 341.036 unit, terutama karena basis yang relatif tinggi pada periode Januari – April 2022.(*)