BI Lampung
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
DENPASAR- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang tergabung dalam Forum Investasi Lampung (FOILA) melaksanakan event “Lampung Investment Summit” di Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Senin, 6 November 2023.
Dengan mengusung tema “Expanding Investment Opportunity Through Sustainable Tourism and Renewable Energy”, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan proyek-proyek unggulan provinsi Lampung khsususnya di sektor pariwisata berkelanjutan (Bakauheni Harbour City), energi terbarukan (Waste to Energy Bakung & Solar Panel), serta infrastruktur dan industri berbasis sumber daya (Labuhan Maringgai).
Kegiatan tersebut dibuka dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Antar Daerah (KAD) Government to Government (G2G) antara Pemerintah Provinsi dan,Perangkat Daerah serta Business to Business (B2B) antara pelaku usaha Lampung dengan Bali.
Total kesepakatan komitmen transaksi pelaku usaha antar kedua provinsi adalah senilai Rp8,71 Miliar untuk komoditi kopi, melon, dan semangka.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Budiyono, serta Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud Konsulat Hungaria, Konsulat Kehormatan Ukraina, Bupati Lampung Timur, serta Investor Potensial dari Sunflower LTD dan PT China State Construction Overseas Development Shanghai.
Dalam sambutannya Gubernur Lampung Arina Djunaidi menyampaikan, "Provinsi Lampung memiliki lokasi strategis, sumber daya alam berlimpah, serta sumber daya manusia potensial yang menjadi modal penting dalam mendorong perekonomian regional," papar Arinal.
Lebih lanjut, ia mengundang investor baik domestik maupun global untuk berinvestasi pada proyek strategis di Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Bali Bpk. I Sang Made Mahendra Jaya turut menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan bahwa keberlanjutan investasi, ketahanan pangan, serta kerjasama antar daerah berperan penting di tengah konflik geopolitik global.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono menyampaikan, "Forum ini dilaksanakan dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berorientasi kepada lingkungan serta memberikan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas,"paparnya.
Rangkaian kegiatan Lampung Investment Summit dilanjutkan dengan presentasi proyek dari Bakauheni Harbour City, Labuhan Maringgai Domestic Pier, Way Tebabeng, dan Renewable Energy TPA Bakung. Agenda one on one meeting antara project owner dengan investor dari Jepang, Tiongkok, dan Investor domestik serta business matching antara pelaku usaha kedua provinsi menjadi penutup rangkaian kegiatan.
"Diharapkan dengan terselenggarakannya Lampung Investment Summit 2023, dapat turut mempererat hubungan antar wilayah, mengembangkan energi terbarukan, serta memacu akselerasi investasi di Provinsi Lampug," tutup Budiyono. (*)