Kabarsiger.com, Bandar Lampung- Di Bandar Lampung siapa yang tidak kenal Keripik Askha Jaya. Pusat oleh - oleh khas Lampung ini berlokasi di Jl Pagar Alam, Segala Mider atau terkenal Gg PU Bandar Lampung.
Dibalik kesuksesan usaha Keripik Askha Jaya ada kisah yang menarik untuk disimak. Awal dibangun bisnis ini memang dimulai dari keterbatasan modal dalam keadaan financial yang belum stabil.
Owner Keripik Askha Jaya Askasifi Eka Cesario bercerita merasa lelah dengan keadaan keuangan keluarganya dari kecil masih saja serba terbatas. Sehingga mengharuskannya menjadi loper koran hingga tukang parkir.
"Akhirnya saya yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas mencoba peruntungan membuka bisnis cemilan tradisional. Saya bersama ibu melakukan survei bisnis ke sentra keripik Lampung di daerah Kedaton Bandar Lampung, pusatnya bisnis keripik Pisang Lampung,"ujarnya.
Eka berpikir apa mungkin bisa masuk ke daerah sentra keripik yang memang saat itu sudah terkenal menjadi pusat oleh-oleh khas Lampung. Pada tahun 2007, ia mencoba dengan menitip cemilan tradisional, seperti kelanting dan marning.
Berjalannya waktu, bisnis Askha pun semakin berkembang. Tahun 2012 dan bisa membuka cabang di sentra industri. Usahanya kini tak lagi diurus sendiri karena sudah ada karyawan yang membantu meringankan beberapa pekerjaannya.
Dari tahun ke tahun, usahanya pun semakin berkembang dan kini outlet keripiknya sudah memiliki 4 cabang dengan nama Askha Jaya I, Askha Jaya II, Askha Jaya III, dan Askha Jaya IV.
Bahkan reseller kripiknya sudah tersebar ke luar daerah Lampung termasuk ibukota. Meski perlahan, omzetnya naik dari tahun ke tahun meski kenaikannya tidak terlampau tinggi hanya 10-15%. Namun bisnisnya ini memang telah menyelamatkan perekonomian keluarganya.
Sebenarnya Askha tak sendirian melakukan bisnis keripik pisang Lampung. Di sentra industri bisnis keripik Lampung yang terletak di Jl. Pagar Alam, Segala Mider atau terkenal Gg. PU sudah terdapat sekitar tiga puluhan UKM keripik yang belum termasuk cabangnya bisnis keripik pisang Lampung.
Awalnya tak sebanyak itu, hanya ada satu UKM yang menjalankan bisnisnya. Tepatnya di tahun 1996, delapan tahun sebelum Askha menjajal bisnisnya. Pelopornya adalah Sucipto yang merintis usaha keripik dengan gerobak dorongnya. Hingga akhirnya berdiri beberapa kios keripik di kawasan yang bisa dibilang cukup strategis karena terletak di Jantung Kota Bandar Lampung bisa dituju oleh Jalan Teuku Umar atau melalui Jl. Imam Bonjol.
Kemudian sejak 2008 sentra keripik ini resmi menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Lampung yang ditandai dengan berdirinya gapura sentra industri keripik sebagai mitra binaan. Maka kini Lampung dikenal sebagai surganya Keripik, yang salah satunya UKM Keripik yang bernama Askha Jaya
Selanjutnya, Keripik Askha Jaya kini sudah sudah menjajal bisnis online lewat situs
askhakeripik.com dan dengan akun Instagram bernama Askhakeripik. Produk yang ia tawarkan adalah oleh-oleh khas Lampung seperti keripik pisang khas Lampung dengan 15 rasa yaitu coklat, keju susu, keju pedas, keju original, susu, mocca, kopi, durian, melon, strawberry, jagung bakar, jagung manis, rumput laut, udang pedas, dan sapi panggang.
Keripik pisang Outlet Aska juga menyediakan oleh-oleh khas Lampung lainnya, yaitu keripik singkong dengan varian rasa jagung bakar, jagung manis, balado, sapi panggang, dan sambal tumis.
Berbagai kopi lampung dari yang biasa sampai kopi luwak, kemplang, aneka olahan jagung, keripik nangka, keripik sanjai, keripik talas, keripik tempe, keripik mantang, kelanting, sale pisang, jipang, kerupuk ikan, lempok durian, dan dodol lampung juga bisa anda dapatkan di toko online Aska."ungkap Aska
Selanjutnya, untuk Harga keripikinya sendiri perkilogramnya seharga Rp 50.000. Namun biasanya lebih laku jika dijual dengan perempatan dengan harga Rp 12.500. Sedangkan untuk reseller perkilogramnya seharga Rp 45.000.(*/VR)