BCA Bagi Dividen Interim Rp25 per Saham, Simak Jadwalnya

2021-11-08T09:17:04.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Nasabah mendaftar di mesin customer service digital di gerai BCA.
Nasabah mendaftar di mesin customer service digital di gerai BCA.

JAKARTA - Emiten bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), mengumumkan akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp25 per saham untuk tahun buku 2021. Perhitungan tahun buku tersebut terhitung sejak 1 Januari 2021 sampai dengan 30 September 2021.

Keputusan pembagian dividen interim tersebut selaras dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 29 Maret 2021 dan keputusan direksi dan komisaris pada 4 November 2021.

"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham perseroan, bahwa perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp25 per saham untuk tahun buku 2021," tulis Direksi BCA, dalam pengumuman resmi, Senin (8/11/2021).

Adapun, jadwal akhir dari periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 16 November 2021 dan pasar tunai pada 18 November 2021.

Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen), di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 17 dan 19 November 2021.

Adapun, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (record date) pada 18 November 2021 pukul 16.15 WIB dan tanggal pembayaran dividen interim tunai pada 7 Desember 2021.

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,2 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2021, atau naik 15,8% YoY (year on year) dari periode yang sama tahun lalu Rp 20 triliun.

Laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang naik 3,3% secara tahunan menjadi Rp42,2 triliun. Pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun di periode yang sama, atau tumbuh 2,4% YoY. Kinerja positif pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2% YoY menjadi Rp10,7 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit sejak awal tahun hingga September 2021 tercatat tumbuh 4,1%.(*)