Bangga Budaya Indonesia, Berikut Tiga Fakta Bali Kite Festival

2023-07-14T12:41:02.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

IMG_0657.webp

BALI - Bali Kite Festival adalah serangkaian acara tahunan di Bali yang menampilkan pertunjukan layang-layang tradisional Bali. Festival ini merupakan perayaan penting dalam budaya Bali dan melibatkan berbagai desa dan komunitas di seluruh pulau.

Belakangan ini tak hanya penduduk lokal, Bali Kite Festivals telah menjadi ajang festival internasional yang melibatkan pelayang mancanegara dari berbagai belahan dunia. 

Berikut ini 5 fakta Bali Kite Festival sebagaimana dirangkum TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com.

1. Diselenggarakan 3 Hari Pantai Padang Galak 

Bali Kite Festival diadakan tahunan diantara bulan Juli hingga Oktober. Namun waktu puncaknya adalah bulan Juli dan Agustus karena bulan-bulan ini menandai dimulainya musim berangin di Bali. 

Selain itu bulan Juli dan Agustus adalah peak season atau musim puncak bagi wisatawan sehingga festival akan lebih seru, menyenangkan, dan interaktif. 

Untuk tahun 2023, Bali Kite Festival diselenggarakan pada tanggal 14-16 Juli. Tahun ini merupakan gelaran yang ke-45. 

Adapun untuk tempat pelaksanaannya, akan digelar di Pantai Padang Galak “Bali International Kite Festival ke-45 sudah dimulai tanggal 14, namun upacara pembukaannya akan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juli oleh Gubernur Bali Wayan Koster,” kata Ketua Harian Pelangi Bali, Ida Bagus Sedhawa pada pres conference di Denpasar. 

2. Ajang Kolaborasi Seniman Layangan Tingkat Dunia

Sebagai festival layangan terbesar di Indonesia, Bali Kite Festival menjembatani kolaborasi bagi para seniman layang-layang dunia. 

Dari daerah Bali sendiri, sudah ada 31 kelompok layangan yang terdaftar dari berbagai daerah dan 783 peserta dari pelayang lokal Bali.

Sementara itu, dari luar negeri sampai saat ini tercatat ada 17 seniman layangan dari beberapa negara yang sudah hadir di Bali. Diantaranya berasal dari Swedia, Jepang, Filipina, Polandia, Australia, Thailand, Singapura, dan Malaysia. 

Pada tahun 2022, terdapat 780 pelayang dengan jumlah layang-layang mencapai 800 yang turut andil dalam festival layangan terbesar se Indonesia ini. 

3. Untuk Mempromosikan dan Melestarikan Tradisi Bali 

Dalam budaya Bali, festival layang-layang diyakini sebagai festival musiman yang melambangkan rasa syukur dan hormat kepada dewa-dewa Hindu atas hasil panen yang melimpah. 

Tak hanya itu, festival ini juga merupakan cara untuk mencari berkah dari para dewa. 

Festival ini awal mulanya adalah tradisi kelompok pemuda yang dikenal sebagai “Banjar”. Mereka akan datang dengan kelompok layangan masing-masing yang dikenal sebagai “Sekaa Layangan”

Tradisi ini dilakukan untuk memperebutkan juara pertama. sejak saat itu, tradisi ini berangsur-angsur berubah menjadi acara olahraga dan festival. 

Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai 3 fakta Bali Kite Festival. Semoga bermanfaat!(*)