Transformasi Digital
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Kemajuan teknologi terutama yang ada di smartphone membuat banyak orang kini tidak bisa pergi tanpa ponselnya. Meski begitu, karena ada banyak layanan yang memerlukan smartphone seperti mobile banking, tiket, sertifikat vaksin, dan sebagainya yang bisa membuat banyak orang mengeluhkan tidak bisa menggunakan ponsel saat ponselnya kehabisan baterai.
Tidak mengherankan jika saat ini sudah ada banyak port USB yang tersedia di tempat umum, seperti mall, stasiun, bandara, dan sebagainya. Hal tersebut sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak memiliki powerbank untuk mengisi daya ponsel.
Meski begitu, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan lagi kebiasaan mengisi daya lewat port USB di tempat umum tersebut. Hal ini karena adanya juice jacking yang perlu Anda waspadai.
Juice jacking adalah teknik serangan siber atau cyber yang memanfaatkan pengisian daya umum melalui port USB untuk mencuri data dari perangkat Anda. Bahkan, tidak hanya mencuri, tindakan juice jacking bisa juga memasukkan perangkat lunak atau software berbahaya bagi perangkat termasuk ponsel Anda.
Semua ponsel baik itu iPhone atau perangkat Android memiliki kesamaan yaitu power supply dan aliran data melewati kabel yang sama. Hal tersebut ternyata bisa menimbulkan masalah.
Ketika ponsel Anda tersambung ke perangkat lain, perangkat lain bisa berbagi informasi dengan ponsel Anda. Jadi selama proses pengisian daya, kabel USB ternyata membuka jalur ke perangkat yang mungkin akan dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya.
Pada sebagian besar ponsel, biasanya transfer data akan dinonaktifkan secara default, kecuali jika Anda menggunakan perangkat yang menjalankan versi Android lama.
Sedangkan dalam kasus juice jacking, pemilik perangkat tidak akan mengetahui kemana port USB tersebut terhubung.Jadi, ketika Anda mencolokkan kabel ponsel, jika seseorang memeriksa ujung sambungan lainnya, mereka bisa memindahkan data antara perangkat Anda ke perangkat mereka.
Saat perangkat Anda tersambung ke port USB publik, penjahat dunia maya dapat menyusupi port tersebut dan mengaktifkan malware agar dapat menginfeksi perangkat Anda. Hal tersebut juga berpotensi menimbulkan pencurian data.
Penjahat dunia maya juga dapat menggunakan aplikasi malware untuk mengkloning data ponsel Anda lalu mentransfernya kembali ke perangkat mereka sendiri. Malware lain bahkan juga membantu mereka mengumpulkan data Anda seperti lokasi GPS, pembelian, interaksi media sosial, foto, dan riwayat panggilan.
Beberapa jenis malware termasuk adware, cryptominers, spyware, Trojans, atau ransomware. Setelah perangkat Anda dibekukan atau dienkripsi dengan salah satu jenis malware ini, pencuri dunia maya dapat mengancam Anda untuk membayar mereka demi memulihkan informasi tersebut.
Itu tadi pengertian, cara kerja, serta risiko adanya juice jacking yang harus Anda waspadai mulai dari sekarang.(*)