Saham
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi perdagangan awal pekan, Senin, 11 Desember 2023. Meski demikian, investor didorong mewaspadai risiko koreksi wajar. Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.954 sampai 7.174.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan pergerakan IHSG di awal pekan masih diwarnai pascarilis data perekonomian. Pihaknya menilai investor perlu mewaspadai risiko koreksi wajar mengingat kemampuan naik IHSG cukup terbatas. “Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” ujar William dalam riset hariannya, dikutip Senin.
Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini seperti AALI, ICBP, JSMR, TLKM, ITMG, BSDE dan AKRA. Sementara itu, Phintraco Sekuritas mengatakan mayoritas sentimen berasal dari data ekonomi yang akan dirilis pekan ini.
Salah satunya yakni dari Amerika Serikat (AS) yang akan merilis data tingkat pengangguran dan inflasi per November 2023. Phitraco dalam risetnya mengatakan data ekonomi terbaru AS meningkatkan peluang The Fed untuk menahan suku bunga acuan di Federal Open Market Committee (FOMC) atau dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat pada 13 Desember 2023.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham potensi cuan meliputi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat pada Jumat, 8 Desember 2023. Hal ini seiring pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya pada Desember 2023. IHSG ditutup menguat 24,98 poin atau 0,35% ke posisi 7.159,60.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,92 poin atau 0,52% ke posisi 950,37. “Bursa regional Asia bergerak menguat, tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar yang berspekulasi bahwa The Fed pada Desember tahun ini masih akan mempertahankan suku bunga acuannya,” terang Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.(*)