Astra Financial Bukukan Transaksi Lebih dari Rp1,5 Triliun di GIIAS 2022

2022-08-22T11:25:35.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Astra Financial mencatatkan kenaikan transaksi sebesar 87,59 persen year on year (yoy) dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Astra Financial mencatatkan kenaikan transaksi sebesar 87,59 persen year on year (yoy) dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

JAKARTA - Astra Financial mencatatkan kenaikan transaksi sebesar 87,59 persen year on year (yoy) dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 11-21 Agustus 2022, dibandingkan 2021. 

Sampai penutupan event, nilai transaksi yang diraih Astra Financial mencapai Rp1,557 triliun.

Angka tersebut lebih tinggi 4 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,5 triliun selama perhelatan GIIAS 2022. Adapun pada perhelatan GIIAS 2021, Astra Financial mencatatkan jumlah transaksi senilai Rp830 miliar.

“Pencapaian transaksi senilai Rp1,557 triliun tentunya tidak lepas dari kepercayaan masyarakat. Hal tersebut juga didorong program menarik yang dihadirkan untuk memudahkan pengunjung GIIAS memiliki kendaraan,” ujar Project Director Astra Financial di GIIAS 2022, Tan Chian Hok dalam keterangan persnya dikutip Senin, 22 Agustus 2022.

Sembilan unit bisnis yang tergabung dalam Astra Financial, yaitu FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), Asuransi Astra, AstraLife, AstraPay, Maucash, Moxa hingga Seva mencatatkan performa positif.

Pada GIIAS tahun ini, terdapat unit bisnis baru Astra Financial, SEVA yang turut berpartisipasi memberikan layanan kepada pengunjung GIIAS 2022 dalam menentukan mobil yang sesuai dengan kebutuhan finansial.

Sepanjang GIIAS 2022, SEVA yang merupakan digital channel terbaru dari Astra Financial memberikan layanan instant approval, pada tahun ini mencatatkan lonjakan transaksi signifikan seiring antusiasme pengunjung GIIAS 2022 yang tinggi.

“Dari total jumlah SPK yang dibiayai Astra Financial melalui ACC dan TAF untuk segmen roda empat sebanyak 5.318 SPK, Seva berkontribusi pada transaksi penyaluran pembiayaan terhadap 5.100 SPK atau 95,95 persen dari total SPK pembiayaan roda empat Astra Financial. Angka tersebut jauh melampaui angka yang telah ditentukan sebesar 1.850 SPK atau 253,78 persen di atas target,” kata Co-Chief Executive Officer Seva, Handoko Liem.

Di segmen roda dua, FIFGROUP mencatatkan transaksi Rp7,6 miliar dari 360 unit pembiayaan sepeda motor. Angka tersebut naik 80,95 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp4,2 miliar dari 216 unit.

Untuk transaksi proteksi kendaraan, Asuransi Astra, nilai premi yang dibukukan untuk asuransi pembelian tunai pada perhelatan GIIAS di ICE BSD City mencapai Rp1 miliar, angka tersebut naik 44,0 persen dibandingkan 2021 senilai Rp560 juta.

Sementara, untuk proteksi jiwa, Astra Life membukukan pertumbuhan positif dengan nilai asuransi jiwa kredit sebesar Rp15,5 miliar meningkat 74,16 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp8,9 miliar.

Maucash yang bergerak di bidang fintech P2P Lending mencatatkan peningkatan 48 persen pada nilai disburse cash loan menjadi Rp3,38 miliar dibanding GIIAS ICE BSD 2021 senilai Rp2,23 miliar.

Selain itu, dalam dukungan transaksi keuangan digital dari AstraPay mencatatkan pencapaian positif dengan penggunaan QRIS dan TopUp sebanyak 10.552 transaksi jauh melampaui target dengan kenaikan sebesar 278,4 persen dari target 4.000 transaksi. Kenaikan itu juga diikuti nilai transaksi mencapai Rp605,9 juta atau meningkat 157,17 persen dibanding tahun lalu yang hanya senilai Rp235,6 juta.

Adapun secara keseluruhan rangkaian GIIAS 2022 yang digelar di empat kota, yaitu ICE BSD City, Surabaya, Makassar dan Medan, Astra Fianance menargetkan transaksi Rp2 triliun.

Industri otomotif sempat mengalami penurunan akibat pandemi pada 2020, perlahan kembali menuju tren positif sejak tahun lalu. Data dari Gaikindo, realisasi wholesale mobil secara nasional di sepanjang Januari-Juni 2022 mencapai 475.321 unit, naik 20,8 persen dibanding periode sama 2021, yang hanya mencapai 393.466 unit. Peningkatan tersebut membawa harapan besar bagi pelaku industri pembiayaan di Indonesia. (*)