Apple Diminta Ganti Kabel Pengisi Daya iPhone

JAKARTA - Semua perangkat yang dijual di Uni Eropa akan diminta untuk menggunakan kabel pengisi daya yang sama pada tahun 2024, sesuai dengan undang-undang Uni Eropa yang baru.

Peraturan tersebut mendesak Apple untuk mengganti charger atau pengisi daya pada iPhone mulai musim gugur 2024 untuk mematuhi aturan baru yang memperkenalkan satu port pengisian daya untuk sebagian besar perangkat elektronik.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, perusahaan teknologi akan diminta untuk pindah ke USB-C di bawah peraturan baru tersebut yang kemudian akan diperluas ke laptop mulai tahun 2026.

• Tanda Jangan Sentuh pada Kereta Dorong Bayi Picu Pro Kontra di Jepang
• Erick Thohir: Presiden FIFA Rencana ke Indonesia 18 Oktober
• Daftar Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

Sebagian besar produsen ponsel dan tablet telah beralih ke standar baru tersebut. Apple juga telah mengalihkan MacBook dan iPad ke USB-C tapi untuk iPhone masih menggunakan kabel Lightning.

Desas-desus lain menunjukkan bahwa Apple mungkin ingin menyingkirkan steker pengisi daya sepenuhnya dan alih-alih hanya fokus pada pengisian daya nirkabel. Uni Eropa juga telah mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan persyaratan baru untuk pengisian nirkabel pada akhir 2024.

• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Senin, 3 Oktober 2022
• Kick Off BIK 2022, OJK Lampung Bersama ISPI Sosialisasi Fintech ke Sektor Peternakan
• President Director Asuransi Astra Rudy Chen, Raih Indonesia Financial Top Leader Awards 2022

Undang-undang dari Uni Eropa tersebut mencakup perangkat lain seperti mouse dan laptop. Apple saat ini diketahui masih menggunakan kabel Lightning pada produk seperti AirPods dan keyboard. Hal ini dilakukan karena perbedaan charger ini menimbulkan keluhan dan masalah bagi konsumen serta berkontribusi terhadap pemborosan.

Seperti yang dilansir dari Reuters, Apple dilaporkan sedang mengerjakan iPhone dengan port pengisian USB-C yang mungkin bisa mulai rilis tahun depan. (*)