Antam Raih Laba Rp3,8 Triliun, Melonjak 105 Persen pada 2022

2023-03-27T08:22:27.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi emas batangan Antam
Ilustrasi emas batangan Antam

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam membukukan kinerja keuangan positif pada 2022. Antam mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih sepanjang 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (26/3/2023), Antam meraup penjualan Rp 45,93 triliun pada 2022. Penjualan tumbuh 19,46 persen dari periode 2021 sebesar Rp 38,44 triliun.

Kontribusi Penjualan

Antam mencatat lonjakan penjualan emas menjadi Rp 31,62 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,94 triliun. Penjualan feronikel naik menjadi Rp 6,85 triliun dari Rp 6,35 triliun. Bijih nikel juga mencatat kenaikan dari Rp 4,38 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,16 triliun pada 2022.

Alumina naik menjadi Rp 1,31 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 931,80 miliar. Bijih bauksit bertambah menajdi Rp 618,48 miliar pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 502,80 miliar. Perak naik dari Rp 115,55 miliar menjadi Rp 1290,34 miliar. Logam mulia lainnya turun menjadi Rp 265 juta pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 544 juta. Adapun kontribusi dari batu bara  sudah tidak ada pada 2022 dari sebelumnya Rp 11,75 miliar pada 2021.

Beban pokok penjualan naik 17,55 persen menjadi Rp 37,71 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,08 triliun. Dengan demikian laba kotor bertambah 29,11 persen menjadi Rp 8,21 triliun pada 2022. Pada 2021, laba kotor tercatat Rp 6,35 triliun.

Antam membukukan beban usaha naik 17,88 persen menjadi Rp 4,26 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,62 triliun. Laba usaha melonjak 43,96 persen menjadi Rp 3,94 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 2,73 triliun.

Laba Antam Tumbuh 105,23 Persen

Antam membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,82 triliun pada 2022. Laba itu tumbuh 105,23 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,86 triliun.  Laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 159 pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 77,47.

Total ekuitas naik menjadi Rp 23,71 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,83 triliun. Liabilitas perseroan merosot menjadi Rp 9,92 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 12,07 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 33,63 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,91 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,47 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,08 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 Maret 2023, saham ANTM naik 0,53 persen menjadi Rp 1.895 per saham. Saham ANTM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.895 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.940 dan terendah Rp 1.885 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.322 kali dengan volume perdagangan 842.505 lot saham. Nilai transaksi Rp 160,8 miliar.(*)