BI Catat Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp8.300 Triliun
Yunike Purnama - Minggu, 26 Maret 2023 08:40JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 tetap tumbuh positif. Hal ini tercermin dari posisi M2 tercatat sebesar Rp 8.300,0 triliun, tumbuh 7,9% secara tahunan (yoy) pada Februari 2023.
Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6% yoy.
"Perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih," ujarnya dalam keterangan resmi.
- Telkomsel Imbau Pelanggan Waspada Kejahatan Modus Permintaan Unduh File .APK Fiktif
- 5 Tips Menjaga Pencernaan Agar Tetap Lancar dan Sehat Saat Puasa Ramadan
- IHSG Sepekan Menguat 1,26 Persen ke Level 6.678
Sementara itu, perkembangan aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,7% yoy. Hal ini sejalan dengan perkembangan modal dan tagihan lainnya kepada sektor swasta.
Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,4% yoy, setelah tumbuh 10,2% pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Sebaliknya, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 19,6% yoy, setelah terkontraksi sebesar 20,5% yoy pada Januari 2023.
Erwin mengatakan, komponen uang kartal yang beredar di masyarakat sebesar Rp 813,9 triliun, atau tumbuh 2,3% yoy pada Februari 2022 setelah tumbuh sebesar 8,5% yoy pada Januari 2023. Giro rupiah juga tumbuh 13,6% yoy, setelah tumbuh sebesar 15,0% yoy pada bulan sebelumnya.
"Dana float uang elektronik pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp 10,6 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1, atau terkontraksi 21,1% yoy, setelah terkontraksi sebesar 0,8% yoy pada Januari 2023," terangnya.
Sementara tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,2% terhadap M1, tercatat sebesar R p2.151,7 triliun pada posisi laporan, atau tumbuh sebesar 3,5% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 4,1% yoy.
- Stagnan! Cek Harga Emas Antam di Pegadaian pada Senin, 20 Maret 2023
- Telkomsel Rilis Ragam Produk dan Layanan Digital #NyalakanKebersamaan di Momen RAFI 2023
- Kuatkan Transformasi Digital, Ini Strategi BRI 4 Tahun ke Depan
Adapun komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3% terhadap M2 tumbuh 8,6% yoy, setelah tumbuh 19,7% yoy pada bulan sebelumnya. Sedangkan uang kuasi dengan pangsa 44,8% dari M2, tercatat sebesar Rp 3.719,0 triliun pada Februari 2023, atau tumbuh 9,6% yoy.
"Perkembangan uang kuasi terutama disebabkan oleh pertumbuhan simpanan berjangka sebesar 4,9% yoy pada Februari 2023, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 2,7% yoy," jelas Erwin.
Selain itu, giro valas tumbuh sebesar 35,8% yoy pada bulan laporan, setelah tumbuh sebesar 34,4% yoy pada bulan sebelumnya. Namun demikian, tabungan lainnya tercatat tumbuh 7,7% yoy, setelah tumbuh 9,4% yoy pada Januari 2023.(*)