Pasar Modal
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, virus Covid-19 varian Omicron bukan lagi ancaman utama bagi pasar keuangan.
Dia menjelaskan, World Health Organization (WHO) menyebut varian Omicron tampaknya menimbulkan gejala ringan meski lebih mudah menular.
"Hal tersebut disampaikan Pimpinan Manajemen Klinis WHO Janet Diaz berdasarkan studi awal yang dia paparkan di markas WHO di Jenewa, Swiss," ujar dia melalui risetnya, Senin (10/1/2022).
Berdasarkan studi awal, lanjut Hans, bahwa risiko rawat inap dari pasien varian Omicron cenderung menurun dengan ada penurunan risiko keparahan gejala pada orang lebih muda maupun tua.
Kendati demikian, kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron diperkirakan akan memuncak di Amerika Serikat (AS) dalam 7 hingga 10 hari ke depan.
"Tetapi, diyakini lonjakan itu tidak memicu banyak kematian dan rawat inap seperti yang dipicu varian Delta," kata Hans.
Lebih lanjut, Hans menambahkan, virus Covid-19 varian Omicron bereplikasi lebih baik di saluran udara bagian atas yang menyebabkan flu biasa.
"Berakibat flu biasa, tapi lebih sedikit replikasi di saluran udara bagian bawah yang menyebabkan lebih sedikit pneumonia dan penyakit serius," pungkasnya.(*)