Indosat Ooredoo Hutchison
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) Jodi Mahardi memastikan pembahasan investasi jaringan internet dari Starlink milik Elon Musk masih terus berjalan.
Jodi menyebut, saat ini pemerintah tengah membahas pengembangan akses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Namun, sayangnya Ia tak mengungkapkan dengan detail rencana investasi tersebut.
"Starlink masih on going, dengan Elon Musk ya," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta pada Senin, 11 September 2023.
Kemenko Marves diakui Jodi masih terus membuka opsi untuk bisa meningkatkan akses data di daerah terpencil. Termasuk opsi apakah teknologi Starlink lainnya yang akan digunakan hal ini masih dalam kajian.
Berdasarkan catatan TrenAsia, Starlink adalah jaringan satelit orbital yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan sistem komunikasi internet berbasis satelit ke berbagai wilayah yang ada di bumi.
Pada 2022, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah memberikan Hak Labuh kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsel) untuk penyelenggaraan jaringan tetap Starlink.
Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah atau Low Earth Orbit yang sering dijadikan sebagai solusi broadband di pedesaan atau daerah terpencil yang tidak memiliki akses internet karena ketiadaan fiber optik atau base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut.
Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di beberapa negara seperti Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink.(*)