teknologi
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Sebagian pengguna mungkin tidak menyadari bahwa sedang menumpuk aplikasi dengan logo berwarna biru. Warna logo tersebut barangkali yang paling mudah dikenali dan diingat adalah dari aplikasi Facebook dan Twitter.
Kedua aplikasi tersebut sama-sama memiliki logo aplikasi dengan latar berwarna biru. Tidak hanya dua aplikasi tersebut, ada banyak aplikasi ponsel lainnya yang sebenarnya juga punya logo berwarna biru, seperti Linkedin, Shazam, Skype, Mobile Legends, dan sebagainya.
Warna logo tersebut ternyata memang digunakan pada banyak aplikasi, sebagaimana dijelaskan Stuart Hall, pengembang perangkat lunak buat review dan rating aplikasi, dalam bukunya yang berjudul Secrets of the App Store.
Hall melakukan penelitian pada 200 aplikasi gratis yang ada di toko aplikasi milik Apple App Store dan menempatkannya pada diagram warna, yang terdiri dari warna biru, merah, kuning, hijau, dan ungu.
Dari diagram tersebut, tampak mayoritas aplikasi menggunakan logo berwarna biru, termasuk diantaranya adalah Facebook, Twitter, Skype, Wordpress, Linkedin, Microsoft Outlook, OneDrive, dan sebagainya.
Kemudian, warna logo yang paling banyak digunakan juga adalah merah, antara lain seperti pada aplikasi YouTube, Pinterest, serta browser Opera. Selanjutnya, ada logo warna hijau yang digunakan pada aplikasi, misalnya WhatsApp, Tokopedia, serta Spotify.
Sedangkan logo warna kuning dalam diagram tersebut, yang terlihat mencolok digunakan pada aplikasi Snapchat. Sementara itu, Hall juga memerinci lebih lanjut dengan membuat klaster khusus pada aplikasi sosial media.
Hall menemukan bahwa dalam klaster aplikasi sosial media ternyata juga didominasi dengan logo berwarna biru, meskipun kadang logo warna hijau lebih representatif melambangkan aplikasi sosial media.
Dalam buku tersebut, Hall tidak menyebutkan berapa banyak aplikasi yang menggunakan logo warna biru. Tapi dari sebaran di diagram itu, logo aplikasi berwarna biru tampak lebih banyak ditemukan daripada warna yang lainnya.
Data yang disajikan Hall itu dikeluarkan pada tahun 2015, yang mungkin kini bisa saja terjadi perubahan warna logo pada aplikasi tertentu dan mempengaruhi kondisi persebarannya. Selain itu, Hall juga hanya melakukan penelitiannya pada aplikasi yang ada di App Store.
Meski demikian, biasanya warna logo aplikasi di App Store, juga bakal berlaku sama untuk aplikasi yang ada di toko aplikasi ponsel Android Google Play Store. Kemudian dari diagram yang dibuat Hall, setidaknya diketahui pola warna yang kerap dipilih untuk logo aplikasi.
Ada berbagai alasan bagi pengembang untuk memilih warna logo aplikasinya. Misalnya, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, yang menceritakan alasan memilih logo aplikasi berwarna biru karena ia buta warna merah dan hijau.
"Biru adalah warna paling baik untuk saya, Saya bisa melihat semua warna biru," kata Zuckerberg dalam sebuah wawancara, dikutip dari The New Yorker, Selasa (15/02/2022).
Tidak ada salahnya dengan logo aplikasi berwarna biru, merah, atau yang lainnya. Setiap pengembang punya alasan masing-masing untuk memilih warna logo. Meski demikian, mengapa banyak pengembang yang memilih logo aplikasi berwarna biru?
Alasan pemilihan logo aplikasi berwarna biru pada kenyataannya bukan hanya sekedar bergantung pada kegemaran pengembang pada suatu warna. Logo aplikasi berwarna biru juga tidak hanya dipilih untuk sekadar memenuhi unsur fashion.
Warna biru yang tersemat di banyak logo aplikasi ini memiliki penjelasan ilmiah. Pertama, warna biru merupakan warna favorit dari kebanyakan orang. Klaim ini datang dari penelitian yang sudah dilakukan sejak sekitar tahun 1940.
Dalam laporan yang dibuat oleh Abigail Cain, seorang penulis di kanal pengulas seni Artsy.net menyebutkan, para ilmuwan pernah melakukan penelitian pada sekitar 30.000 orang dari semua kalangan di 100 negara untuk mengetahui warna terfavorit.
Hasil dari penelitian itu menyebut bahwa warna terfavorit dari kebanyakan orang adalah biru. Kedua, alasan kenapa warna biru banyak dipakai adalah melambangkan suatu objek dengan nilai yang positif.
Dari penelitian terkait preferensi warna seseorang di atas, ternyata terdapat penelitian lanjutan yang lebih mendalami alasan dibalik orang memilih warna tertentu.
Dua orang psikolog asal Amerika Serikat, Stephen E. Palmer dan Karen Schloss telah melakukan penelitian selama tujuh tahun untuk menemukan jawaban alasan orang suka dengan warna tertentu.
Hasil penelitian mereka yang terbit pada tahun 2010, menyebutkan bahwa preferensi warna tertentu dipengaruhi oleh kesukaan seseorang pada semua objek yang berkaitan dengan warna itu.
Misalnya, orang suka dengan warna oranye atau jingga karena bisa dipengaruhi dengan kesukaan orang tersebut terhadap objek yang mengandung unsur oranye seperti Jeruk.
Schloss mengungkap bahwa preferensi warna biru sendiri berkaitan dengan objek yang mengandung nilai positif, seperti air jernih dan langit yang cerah. Ia menyampaikan bahwa hampir tidak bisa ditemukan nilai negatif yang terkait dengan warna biru.
Keterkaitan dengan nilai positif ini membuat warna biru sangat mungkin banyak dipakai untuk logo di aplikasi atau merek tertentu. (*)