Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDAR LAMPUNG - Di era digital ini, media sosial telah banyak digunakan orang. Media sosial tidak hanya digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain, melainkan juga dijadikan sebagai hiburan hingga bisnis sekalipun. Hal ini membuat penggunaan media sosial begitu diminati hampir semua orang.
Karakter seseorang dalam menggunakan media sosial berbeda-beda. Ada orang yang gemar mengunggah banyak hal ke media sosial dan ada yang jarang mengunggah sesuatu. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan seseorang atau alasan kenapa mereka melakukan hal tersebut di media sosial.
Pada orang yang jarang mengunggah status, mungkin banyak orang yang menggap kalau orang tersebut jarang bermain media sosai. Hal ini bisa jadi salah. Dilansir dari IDNTimes Terdapat 5 alasan kenapa seseorang jarang update status di media.
1. Menjaga privasi
Beberapa orang gemar mengunggah apapun ke media sosialnya karena ingin orang lain mengetahui aktivitasnya. Hal ini tidak berlaku bagi orang yang menjaga privasi. Mereka tidak ingin aktivitasnya diketahui oleh orang banyak.
Menjaga privasi dianggap penting bagi beberapa orang. Hal ini menjadi alasan kenapa mereka tidak mau sering update status di media sosialnya. Mereka khawatir kalau privasinya akan diketahui banyak orang dan bisa saja menjadi ancaman.
2. Cuek dengan media sosialnya
Terkadang, beberapa orang berlomba-lomba untuk mendapatkan like, comment, atau follower yang banyak. Mereka rela update status apapun agar mendapatkan perhatian dari orang lain. Tapi, hal ini tidak menjadi tujuan menggunakan media sosial bagi orang cuek.
Orang yang cuek biasanya hanya menganggap media sosial sebagai akun untuk berinteraksi semata. Mereka tidak mau kalau harus berususan dengan orang lain di media sosial. Dengan jarang meng-update status, mereka tidak akan mendapatkan banyak perhatian dari orang lain yang tidak perlu.
3. Sudah bahagia di kehidupan nyata
Bagi orang yang hidupnya kesepian, media sosial menjadi obat untuk mendapatkan perhatian orang lain. Namun, berbeda dengan orang yang sudah bahagia di kehidupan nyata. Mereka hanya fokus menjalani kehidupan nyata tanpa perlu bermain media sosial.
Seseorang yang sudah bahagia pasti tidak akan terpikirkan untuk sering mengupdate status di media sosialnya. Mereka sudah enjoy dengan kehidupan pribadinya. Makanya mereka tidak membutuhkan media sosial untuk mendapatkan kebahagiaan dari orang lain.
4. Menganggap media sosial hanya sebatas hiburan
Konten di media sosial sangat beragam. Kamu tidak akan menemukan konten sebatas foto dan video dari pengikut kamu. Banyak konten yang mengedukasi atau memberikan hiburan lucu kepada pengguna media sosial.
Bagi beberapa orang, media sosial hanya sebatas digunakan untuk hiburan. Mereka tidak ingin membangun image dirinya di media sosial. Ketika sedang bosan, barulah mereka bermain media sosial untuk melihat konten-konten menarik dan menghibur. Mereka tidak terpikirkan untuk meng-update status karena merasa tidak diperlukan.
5. Tidak peduli dengan pendapat orang lain
Sebagian orang menjadikan media sosial untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Mereka ingin orang lain menganggap kalau mereka memiliki kehidupan yang baik. Tak jarang ada orang yang rela memanipulasi statusnya hanya karena ingin mendapatkan reaksi positif dari orang lain.
Bagi orang tidak peduli dengan pendapat orang lain, sering update status merupakan hal yang sia-sia. Mereka tidak mau dirinya terganggu dengan pandangan orang lain. Mereka masa bodoh bila dirinya tidak ikut tren atau dianggap tidak gaul. Mereka hanya peduli tentang kehidupan pribadinya tanpa menggubris pendapat dari orang lain di media sosial.
Bagi kamu yang memang jarang update status, mungkin poin di atas sangat relevan dengan kamu. Kalau kamu memang memiliki prinsip untuk jarang update status, pertahankan, mungkin hal tersebut memang yang terbaik bagi kamu. (*)