11 Titik BBM Satu Harga di Papua Rencanaa Beroperasi Akhir Tahun 2023
Yunike Purnama - Sabtu, 26 Agustus 2023 06:10JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebut akan ada 11 titik penyaluran baru untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Papua. Rencananya, titik penyalur baru tersebut akan beroperasi di akhir tahun ini.
Melansir Antara, Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, pada 25 Agustus 2023 menyebutkan 11 titik penyaluran akan tersebar di seluruh Papua. Wilayah yang nantinya akan terdapat penyaluran baru adalah di Papua Pegunungan dengan lima titik, Papua Tengah dengan tiga titik, dan Papua Barat Daya dengan tiga titik. “Untuk itu, diharapkan kerja sama semua pihak baik dari pemerintah daerah maupun PT Pertamina Patra Niaga Regional Maluku Papua,” sebut Wahyudi.
Wahyudi melaporkan, 11 titik tersebut saat ini sedang dalam proses pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Setelah pembangunan selesai, nantinya akan dilaksanakan pengurusan perizinan serta melakukan pendaftaran.
- Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp 39,21 Triliun Tertopang Kinerja Keuangan Digital
- BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh hingga 5,15% pada Kuartal III 2023
- OJK Resmi Terbitkan Aturan Bursa Karbon, Penyelenggara Wajib Miliki Modal Minimum Rp 100 Miliar
- Waskita Beton Merambah Bisnis ke Jasa Sewa Alat Berat
Wahyudi menargetkan pada akhir tahun ini, 11 titik tersebut sudah selesai dan siap beroperasi.
Wahyudi juga berharap investor lokal turut andil dalam pembangunan BBM Satu Harga ini. Hal itu karena dia menganggap mereka lebih memahami daerahnya. Dengan begitu, pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut bisa terwujud.
“Kami selalu minta agar investor dari lokal yang mau membangun daerahnya sehingga terjadi pemerataan layanan BBM Satu Harga,” ujar Wahyudi.
Kedepannya, Wahyudi berharap dengan pembangunan BBM Satu Harga di wilayah Papua ini nantinya stakeholder dan instansi terkait dapat berkolaborasi dalam melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan sehingga kebijakan bisa tepat sasaran.
"Secara prinsip kami titip BBM Satu Harga ini, untuk itu mari tingkatkan pengawasan agar alokasi yang diberikan pemerintah bisa tepat sasaran,” tutup Wahyudi.(*)