YouTube Rencana Luncurkan Fitur AI yang Mampu Gunakan Suara Musisi Terkenal
Yunike Purnama - Sabtu, 21 Oktober 2023 17:11BANDARLAMPUNG - YouTube dikabarkan ingin meluncurkan fitur AI yang memungkinkan pengguna untuk membuat lagu menggunakan suara musisi terkenal. Akan tetapi, belum memperoleh hak yang diperlukan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg yang dilansir Trenasia dari Business Insider pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Platform streaming video tersebut berharap ingin meluncurkan alat tersebut bulan lalu bersama dengan serangkaian fungsi baru yang didukung oleh AI yang disebut dapat mendorong batas-batas ekspresi kreatif.
Tools baru ini bertujuan untuk menyederhanakan proses kreatif bagi pengguna YouTube. Salah satunya dengan memungkinkan content creator menambahkan video atau gambar yang dihasilkan ke AI secara otomatis ke background konten mereka.
Fungsi musik AI ini berpotensi memberikan pengguna YouTube kemampuan untuk membuat ulang lagu apapun dengan suara musisi favorit pengguna atau bahkan membuat musik baru yang dapat meniru suara penyanyi.
- Pertamina Gandeng Komunitas Motor di Lampung Gunakan BBM Berkualitas
- Cara Keluarga dan Rumah Bisa Wujudkan Transisi Energi Bersih
- Simak! Spesifikasi Asus Vivobook Go 14, Laptop Mahasiswa Harga 6 Jutaan
- IHSG Sepekan Anjlok 1,12 Persen ke Level 6.849
Mungkinkah Musik AI dari YouTube Bisa Berhasil Tanpa Tuntutan dari Perusahaan Rekaman?
Mungkinkah Musik AI dari YouTube Bisa Berhasil Tanpa Tuntutan dari Perusahaan Rekaman?
Diketahui langkah yang diambil oleh YouTube ini harus tertunda karena diskusi yang sedang berlangsung dengan perusahaan rekaman, menurut laporan Bloomberg. YouTube juga membutuhkan hak atau rights atas suara penyanyi yang digunakan untuk melatih teknologi AI-nya agar dapat meniru suara tersebut yang berarti adanya tantangan hukum yang signifikan terkait kepemilikan dan distribusi pendapatan.
Meski begitu, seperti yang dikutip Trenasia dari Insider pada Jumat, 20 Oktober 2023, situs milik Alphabet tersebut menolak untuk berkomentar kepada Bloomberg sekaligus tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri jika menyelesaikan permasalahan ini dapat membantu menciptakan kerangka kerja yang dapat membentuk hubungan AI dan industri musik.
Seorang pengacara musik dan hak cipta Alexander Ross sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa pembuatan cover lagu dari AI bisa saja melanggar hukum. "Jika Anda membuat rekaman yang memiliki tujuan untuk menyesatkan orang agar berpikir bahwa itu adalah rekaman asli, misalnya Rihanna, maka itu disebut klaim passing-off, Anda menganggapnya sebagai rekaman asli," kata Alexander Ross,
Artis-artis besar sendiri juga ikut ambil bagian dalam diskusi ini, terutama karena versi cover lagu yang dibuat oleh AI dan menggunakan suara mereka telah menyebar luas di internet. Sebelumnya, lagu AI berjudul Heart on My Sleeve menjadi viral awal tahun ini karena meniru suara atau gaya vokal dari Drake dan The Weeknd.
Lagu tersebut akhirnya dihapus dari platform streaming seperti Spotify, tetapi sebagai tanda bahwa teknologi ini tidak dapat dihindari, CEO Spotify Daniel Ek baru-baru ini justru mengumumkan bahwa musik yang dihasilkan AI tidak akan dilarang di platformnya.
Meskipun banyak yang khawatir tentang cara menyelesaikan masalah hak cipta, beberapa content creator justru memilih untuk menggunakan metode produksi musik yang dibantu AI daripada menentangnya. Bahkan, Grimes musisi elektronik sekaligus mantan kekasih Elon Musk telah membuat seluruh album menggunakan AI dan mengatakan bahwa ia akan membagi royalti dengan siapapun yang disetujui untuk merilis lagu menggunakan tiruan AI dari suaranya.(*)