BANDARLAMPUNG - Tinder adalah salah satu aplikasi kencan online yang cukup populer. Menjadi sebuah aplikasi kencan online, tentu penting untuk memberikan fitur foto profil yang terbaik.

Tidak mengherankan jika Tinder saat ini dilaporkan sedang menguji fitur berteknologi AI untuk memilih foto. Fitur tersebut akan melihat album foto pengguna lalu memilih lima foto yang paling mewakili pengguna untuk profil kencan mereka. 

CEO perusahaan induk Tinder Match Group, Bernard Kim menjelaskan bahwa AI telah benar-benar menginspirasi orang-orang yang mengerjakan produk Tinder untuk benar-benar memikirkan cara-cara agar Tinder mampu menyediakan pengalaman baru sekaligus memecahkan masalah utama dalam berkencan.

Ia merasa bahwa pengguna pada umumnya merasa gugup atau tidak nyaman saat harus memilih foto profil yang akan dipasang di Tinder. Oleh karena itu, Kim menjelaskan bahwa fitur ini bertujuan untuk menghilangkan kesulitan menemukan foto dan membantu pengguna membuat profil yang mewakili pengguna secara akurat.

• Sepekan IHSG Turun 0,69 Persen pada Level 6.852
• Pendapatan Melesat Jadi Rp2 Kuadriliun, Saham Amazon Naik 10 Persen
• Makin Diminati Masyarakat, QRIS Raih Penghargaan

“Saya benar-benar berpikir AI dapat membantu pengguna kami membuat profil yang lebih baik dengan cara yang lebih efisien yang benar-benar menampilkan kepribadian mereka,” tambah Kim, seperti yang dikutip Trenasia.com dari laman TechCrunch pada Jumat, 4 Agustus.

Selain itu, Match Group juga sedang menguji fitur AI lainnya yang rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang. Fitur tersebut seperti fitur yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memunculkan konten yang tepat kepada orang yang tepat sehingga membantu meningkatkan relevansi.

CPO Tinder, Mark Van Ryswyk bulan lalu juga menyebutkan akan menyediakan AI generatif di aplikasi Tinder untuk membantu pengguna menulis bio. Meski begitu, mereka tetap ingin berhati-hati dalam pendekatannya terhadap penggunaan AI di aplikasi kencan. 

Hal ini karena alat AI generatif dapat menjadi alat yang dimanfaatkan oleh catfisher atau penipu yang ingin melecehkan dan menipu orang lain secara online. Sebelum itu, Tinder baru-baru ini telah meluncurkan fitur verifikasi berteknologi AI yang membutuhkan video selfie bagi pengguna untuk memudahkan mengetahui siapa yang bukan bot atau catfisher.

Selain itu, Tinder sedang bereksperimen dengan pengalaman produk yang diperbarui dan akan segera meluncurkan fitur lainnya seperti kuis, petunjuk, dan pembuka percakapan. (*)