Simak! Waspada Modus Penipuan Baru Salah Transfrer Uang
Yunike Purnama - Selasa, 18 Juli 2023 13:31JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengingatkan kepada seluruh nasabahnya mengenai penipuan salah transfer uang yang belakangan marak terjadi di lingkungan masyarakat.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan penipuan salah transfer uang merupakan modus terbaru. Pasalnya saat korban menerima sejumlah uang akan langsung dialihkan ke tagihan pinjaman online sang penipu.
"Modus penipuan saat ini semakin beragam. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh berbagai taktik yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan," jelas Okki dalam keterangan resmi yang dikutip TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Selasa, 18 Juli 2023.
- 19 Juli 2023 Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1445 H, Apa Ada Cuti Bersama?
- Harga Minyak Hari Ini Turun 1,5% Usai Ekonomi China Loyo
- Publisher Right Regulasi Anyar untuk Menunjang Pers Berkualitas
Okki menjelaskan, dalam modus baru salah transfer uang, pelaku penipuan akan mentransfer sejumlah uang ke rekening korban, lalu menghubungi korban dan mengaku telah melakukan kesalahan transfer.
Setelah itu, penipu meminta korban untuk mengirimkan uang tersebut ke rekening lain. Akan tetapi, saat korban mengembalikan uang tersebut, malah harus menanggung beban tagihan dari pinjaman online yang tidak dilakukannya.
Maka dari itu pihaknya mengingatkan kepada masyarakat khususnya nasabah BNI untuk selalu waspada dan menjaga orang terdekat supaya terhindar dari penipuan modus tersebut.
"Dengan tetap waspada dan berhati-hati, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipuan online yang semakin canggih dan merugikan," tambahnya.
Tips Hindari Modus Salah Transfer Uang
Pertama, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan harus selalu acuhkan panggilan atau pesan dari pihak penipu yang menghubungi anda jika melakukan salah transfer uang dan meminta mengembalikannya.
Kedua, penting diketahui jika Anda sudah terlanjur menerima transfer tersebut, segera hubungi bank terkait dan jangan terbujuk untuk mengirimkan kembali uang yang telah masuk ke dalam rekening. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi tagihan pinjaman online yang mengatasnamakan nama anda. Selain itu, anda jangan pernah membuka tautan atau link yang mencurigakan serta tetap menjaga kerahasiaan data pribadi.
Ketiga, terkhusus nasabah BNI, bagi yang menerima salah transfer uang ataupun mengalami modus penipuan semacam itu, diharapkan segera menghubungi kontak resmi BNI, yakni telepon 1500046, WhatsApp 08115881946, dan email [email protected].(*)