Waspada Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Jangan Tukar Uang di Pinggir Jalan

Yunike Purnama - Selasa, 21 Maret 2023 05:47
Waspada Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Jangan Tukar Uang di Pinggir JalanBank Indonesia (BI) melaporkan peredaran uang palsu pada bulan ramadan dan idul fitri semakin menurun. (sumber: Freepik )

BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia (BI) melaporkan peredaran uang palsu pada bulan ramadan dan idul fitri semakin menurun. Tiga tahun lalu, rata-rata uang palsu yang beredar sebanyak 9 lembar dari 1 juta lembar. Sementara tahun lalu hanya 5 lembar uang palsu yang ditemukan dari 1 juta uang yang diedarkan.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, angka tersebut masih terbilang masih kecil dibandingkan jumlah uang yang diedarkan.

"Kalau masalah uang palsu di negara mana pun ada. Tapi syukurnya di Indonesia relatif masih kecil dibandingkan jumlah uang yg diedarkan. Angkanya terus menurun," ujar Marlison dalam keterangannya dikutip Selasa, 21 Maret 2023.

Dalam rangka menyambut bulan ramadan dan idul fitri, Marlison mengimbau masyarakat agar tidak menukarkan uang melalui penjaja uang di pinggiran jalan yang tidak pasti keasliannya. Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang dapat dilakukan di kanal resmi seperti BI atau perbankan.

Menurutnya, jasa penukaran uang di pinggir jalan tersebut memanfaatkan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang dengan cepat tanpa perlu repot-repot ke bank. Sementara uang yang diberikan tidak jelas keasliannya.

“Kami bekerja sama dengan pemda, kepolisian dan pihak terkait untuk melakukan tindakan pencegahan dalam uang palsu,” jelasnya.

BI telah menjalin kemitraan dengan perbankan dalam menyediakan layanan penukaran uang untuk menyambut bulan ramadan dan lebaran tahun ini. Adapun uang tunai yang disediakan sebesar Rp 195 triliun dengan penukaran uang senilai Rp 3,8 juta per paket.

Selain itu, BI bersama perbankan menyiapkan layanan penukaran ini melalui dua saluran. Pertama, BI akan memperluas kerja sama dengan perbankan dalam penyediaan uang tunai.

Nantinya, akan ada 5.066 titik penukaran oleh perbankan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh 8% di bandingkan tahun 2022.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman menambahkan, BI juga bekerja sama dengan perbankan menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di pusat keramaian seperti terminal, pasar, dan stasiun). Selain itu, kas keliling susur sungai khusus Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Sementara itu, di luar 5.066 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, terhitung mulai 27 Maret 2023 sampai 19 April 2023," jelasnya.

"Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR," terangnya.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS